WARGA di kawasan siring Jalan Teluk Kelayan, Banjarmasin Selatan, keluhkan aktivitas pengendara motor yang lalu lalang di area siring Sungai Martapura.
BUKAN tanpa alasan, keluhan itu dikarenakan para pemotor yang melintas ini dianggap membahayakan para pejalan kaki yang ada di sana.
Malahan tak hanya membahayakan pejalan kaki, nyatanya sudah ada beberapa kali pengendara motor yang terjatuh ketika melintasi jalan siring tersebut.
BACA: Pagar Kawasan Wisata Siring Tendean Bolong-Bolong, UPTD Usulkan Anggaran Rp 187 Juta
Entah apa penyebab pastinya, tapi menurut penuturan warga sekitar, disalahgunakannya jalan siring itu karena mengira ada akses turunan di ujung jalan.
“Mereka biasanya naik lewat akses jalan disabilitas di Taman Kelayan. Dan di ujung jalan padahal hanya ada tangga,” ucap CH Suriansyah.
“Seingat saya ada tiga kali kejadian pengendara motor yang terjatuh,” ungkapnya.
Ia lantas berharap ada solusi dari pemkot terkait persoalan tersebut.
BACA JUGA: Keberadaan PKL di Siring Tendean Dikeluhkan UPTD, Satpol PP Banjarmasin Siap Tertibkan
Terpisah, Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman, angkat bicara terkait kondisi tersebut.
Ia meminta agar jajaran kelurahan bisa melakukan penertiban. Paling sederhana, memberikan teguran terlebih dahulu.
“Di kawasan wisata sebenarnya lebih gampang melalukan penertiban. Karena sudah ada UPTD,” ujarnya, Rabu (24/4/2024) siang di Balai Kota.
“Di luar kawasan wisata itu, seperti misalnya di Siring Muara Kelayan ini bisa disikapi oleh kelurahan setempat,” tambahnya.
“Apalagi kalau sampai ada yang terjatuh. Ini sebenarnya justru merugikan pengendara motor itu sendiri,” tekannya.
Lebih jauh, Ikhsan juga mengakui bahwa siring yang dibangun kerap jadi perlintasan pengendara motor.
“Tadi, barusan saya lewat di kawasan Sungai Baru (Kampung Ketupat) juga ada pengendara motor yang melintas di atas siringnya,” tutupnya.(jejakrekam)