Sholat Idul Fitri 1445 Hijriyah, Paman Birin: Mari Kita Doakan Keluarga Kita Di Palestina

0

PULUHAN ribu umat muslim di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah, di halaman parkir barat Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Rabu (10/4/2024).

SHALAT Idul Fitri yang dimulai sekitar pukul 07.15 WITA itu, bertindak selaku imam dan khatib yakni Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Fallah Banjarbaru, KH Nur Syahid Ramli LC.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengajak umat muslim, saat merayakan Idul Fitri ini memanfaatkannya dengan menjalin silaturahmi dan mempererat persaudaraan.

BACA: Ribuan Jamaah Hadiri Shalat Ied di Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Lapangan Kamboja

“Gema takbir berkumandang di seluruh jagad bumi ini, kita hidup di Bumi Lambung Mangkurat ini, Banua kita ini yang sungguh sangat luar biasa. Alamnya, masyarakatnya, suasananya dan kedamaiannya yang sangat luar biasa, tidak ada kata lain selain kita bersyukur kepada Allah SWT,” ujar Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.

“Coba kita lihat di belahan negeri lain, seperti Etophia, Somalia dan Palestina, mereka dihadapkan dengan perperangan. Maka bersyukurlah, kita hidup di negeri yang cinta damai ini, yakni Indonesia dan Bumi Lambung Mangkurat ini,” tuturnya.

“Mari kita mendoakan bersama-sama, saudara-saudara kita yang ada di Palestina, betapa mereka merasakan suasana yang tidak damai. Mudah-mudahan pada saatnya saudara-saudara kita yang ada di Palestina lepas dari belenggu yang namanya penjajahan,” ucapnya lirih.

Paman Birin menyampaikan sambutan, sebelum pelasanaan Shalat Ied, di parkir barat Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Rabu (10/4/2024).

Sebagai kepala Pemerintah Provinsi Kalsel, pribadi dan keluarga, Paman Birin tak lupa menyampaikan maaf lahir dan batin di hari yang fitrah ini, atas segala kekhilafan yang dilakukannya.

“Kita rekatkan silaturahmi dengan saling mengunjungi saudara, kerabat dan tetangga. Bersalam-salamanlah dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan, saling merelakan dan memaafkan, demi memulai hidup yang lebih baik dan lebih berkah, setelah berpuasa dan menikmati lebaran ini,” ucapnya lagi.

“Kini kita berharap, semoga seluruh ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan, membawa kita menjadi manusia yang fitrah lahir dan batin, sehingga menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang adil, makmur, damai dan sentosa,” katanya.

Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah yang terlahir kembali dalam keadaan fitrah, seraya mengharapkan taufik dan hidayah-Nya selalu menyertai kehidupan kita,” pungkasnya.

Sementara itu, KH Nur Syahid Ramli dalam khutbahnya dengan tema ‘Tips Menuju Ke Jalan Allah Yang Benar’ mengajak jamaah mengisi banyak hidupnya dengan dzikrullah, tahlil , tahmid, takbir dan tasbih, secara istiqamah dengan rutin

“Kemudian, semua perintah fardhu harus sempurna dilaksanakan. Perang dengan nafsu amarah, serta selalu ingat dengan kematian,” ujarnya.

BACA JUGA: Masjid Raya Sabilal Muhtadin Kumpulkan Zakat Hingga Ratusan Juta Rupiah, Dari 2.861 Muzakki

Diungkapkannya, Idul Fitri adalah hari berbahagia, hari ceria, hari suka ria yang sudah ditentukan oleh Allah SWT untuk dinikmati bersama dengan perasaan bangga, bahagia dalam menjalaninya. Diutamakan pula lidah selalu mengucap dan melantunkan kalimat takbir.

“Orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dengan beramal shaleh. Beribadah yang di fardhukan dan ibadah yang tidak difardhu yang diiringi membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, dilakukan pagi dan petang (tidak bosan). Merekalah orang yang mulia dan merekalah orang yang bermartabat,” ucapnya.

“Sudah kita ketahui, bahwa orang-orang yang dicintai Allah adalah orang yang rutin dan istiqamah dalam mengerjakan kebaikan dan sunnah yang dilakukan dan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Semakin banyak hamba ini taqarrub kepada Allah, maka dia semakin dekat dan semakin dicintai oleh Allah SWT,” ungkapnya.

“Semoga kita mendapat petunjuk dan hidayah Allah SWT, sehingga kita menjadi orang yang dekat dengan Allah SWT dan menjadi orang yang selalu terbuka hatinya untuk beramal shaleh minimal pagi dan petang dan menjadi orang yang selalu basah lidahnya, berzikir dan menyebut nama Allah SWT,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.