Ribuan Jamaah Hadiri Shalat Ied di Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Lapangan Kamboja
PERAYAAN Idul Fitri 1442 Hijriyah Tahun 2021 ini sangat menggembirakan warga Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Pasalnya ribuan jamaah menghadiri pelaksanaan Shalat Idul Fitri (Shalat Ied) bertepatan Kamis 13 Mei 2021 Masehi tersebut. Meski Covid-19 belum juga usai selama dua tahun berjalan ini.
Pantauan jejakrekam.com di dua tempat Shalat Ied ternyata jamaahnya cukup membludak yakni Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin (Masjid Terbesar Kebanggaan Warga Banua Kalimantan Selatan) Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin. Begitu pula di Lapangan Kamboja Jalan H Anang Adenansi Banjarmasin yang digelar Masjid Al Jihad Banjarmasin dan PC Muhammadiyah Cabang Banjarmasin 4.
Digelarnya Shalat Ied di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin pukul 07.30 Wita dengan Khatib H Noor Fahmi Kepala Kanwil Kemenag Kalsel dan Imam KH Ahmad Bugdadi, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Sedang pelaksanaan Shalat Ied di Lapangan Kamboja Banjarmasin menghadirkan Khatib Ustadz H Masudi HS dan Imam Ustadz Hamdani juga berlangsung pukul 7.30 Wita, dengan pemberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) yang juga ketat.
BACA: Masih Ada Zona Hijau, Seluruh Masjid di Banjarmasin Tak Gelar Shalat Ied
Dalam arahannya Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA lebih menekankan pentingnya patuh terhadap Protokol Kesehatan (Prokes). Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Meski demikian, Safrizal pun berharap tali persaudaraan dan silaturrahim terus terjalin walaupun penularan Covid-19 masih saja ada. “Meski pandemi belum berakhir, tapi tali silaturahmi harus tetap terjalin meski dengan cara baru. Tali silaturahmi masih bisa terjalin dengan menggunakan teknologi. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua. Namun jangan lupa kita harus berikhtiar dengan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan,” ujar pria asal Aceh tersebut saat menghadiri pelaksanaan Shalat Ied di Masjid Kebanggaan warga Kalimantan Selatan (Masjid Raya Sabilal Muhtadi Banjarmasin).
Senada itu, H Noor Fahmi pun dalam khotbahnya terus mengajak para jamaah untuk Istiqomah menjalankan pola kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Jalankan pola kehidupan sesuai dengan aturan dan prosedur Protokol Kesehatan (Prokes) serta panduan penyelenggaraan ibadah masa pandemi ini,” katanya.
Apalagi, sambungnya, kini pemerintah, dan organisasi sosial keagamaan terus memberikan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sampai ke pelosok – pelosok desa.
“Sikap legowo lapang dada dan ikhlas untuk tidak mudik lebaran. Lalu bersilaturahmi dan ziarah ke makam ayah ibu tercinta. Mari gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas harus tetap kita jalankan. Sehingga kita dan sanak keluarga bisa terhindar dari penularan virus Corona,” ujar Noor Fahmi.
Sementara itu, Ustadz H Masudi HS dalam khotbahnya di Lapangan Kamboja Banjarmasin menyerukan Umat Islam lebih meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT. Menghindari perbuatan syirik dan tradisi lama yang tidak ada sumber dari Al Quran dan Al Hadits. “Mari jangan sampai kita terperosok ke jurang kemusyrikan. Dan jangan dicampur adukkan antara ketauhidan dengan kemusyrikan,” tambahnya.
Ulama kondang ini juga menyinggung soal Palestina yang diserang zionis Israel. Kemudian bersama-sama mendoakan kaum muslimin, tak terkecuali Umat Islam Palestina. ‘Lenyapkan perasaan benci, sambung tali silaturrahim, dan jangan sampai kita terpecah belah. Mari buka pintu maaf, dan hindari pergaulan bebas. Karena semua perbuatan kita akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT,” imbuh Ustadz H Masudi HS, yang disimak oleh ribuan jamaah Shalat Ied di Lapangan Kamboja Banjarmasin tersebut.
Kemacetan sempat terjadi sekitar 30 menit usai Shalat Ied, namun oleh petugas kepolisian dan petugas penyelenggara pelaksanaan Shalat Ied berhasil mengurai kemacetan, dengan mempersilahkan para jamaah satu persatu meninggalkan lokasi parkir. (jejakrekam)