Studi Komparasi, Kotabaru Ingin Capai Nilai Maksimal Terkait MCP KPK

0

PEMKAB Kotabaru melaksanakan studi komparasi terkait MCP KPK ke Pemkot Banjarbaru Kamis (22/02/2024). Dipilihnya ibukota provinsi ini sebagai tujuan karena implementasi Monitoring Center For Prevention di Banjarbaru mencapai 90,94 persen.

MCP KPK merupakan sistem yang memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia meliput area intervensi.

Dalam MCP KPK tersebut, ada delapan (8) area intervensi kegiatan yang harus dikelola dengan baik. Mulai dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen ASN, pengawasan APIP, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa.

BACA : Bersihkan Agrowisata Salino’s Jungle Land, Bupati Kotabaru Pimpin Gotong Royong

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kotabaru, Zaenal Arifin menjelaskan pihaknya juga ingin mencapai nilai maksimal seperti Banjarbaru.

“KPK menginginkan dalam pencegahan korupsi bisa sesuai harapan mereka dan delapan area intervensi bisa tercapai. Pemkot Banjarbaru sudah mendapat nilai 90,94 persen. Kami berharap bisa mencapai target dengan nilai yang baik,” ucapnya.

Ia mengatakan, hasil kunjungan kerja ini, akan mereka tindaklanjuti dan pihaknya akan meminta arahan bupati dan Sekda Kotabaru terkait pertemuan ini.

BACA JUGA : Berikan Kenyamanan Untuk Pasien, Bupati Kotabaru Tinjau Pembangunan RSUD Sengayam

Pihaknya, ucap Zaenal, pada tahun ini juga akan merealisasikan Mal Pelayanan Publik. “Untuk Kotabaru tahun ini sudah menganggarkan untuk pembuatan Mal Pelayanan Publik dan tahun ini akan terealisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Kotabaru H Ahmad Fitriadi menyebut KPK ingin mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan area intervensi MCP KPK agar berjalan sesuai dengan ketentuan.

“Inspektorat sebagai koordinator pelaksanaan MCP KPK akan mengawal proses ini. Disatu sisi, inspektorat sebagai koordinator dan disisi lain menjadi area intervensi yang dinilai,” paparnya sembari menyebut tahun ini Kotabaru harus bisa mencapai target yang ditetapkan KPK.

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Banjarbaru, Hj Rahmah Khairina mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Pemkab Kotabaru “Semoga dengan pertemuan ini bisa sama-sama belajar untuk mencapai target yang diinginkan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Jumati Liany
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.