Atasi Terbatasnya TPS, Program Antar Jemput Sampah Surung Sintak Diluncurkan DLH Banjarmasin

0

PROBLEM sampah yang belum terurai jadi atensi Pemkot Banjarmasin. Program surung sintak dalam layanan antar jemput sampah lewat angkutan truk tanpa melewati tempat pembuangan sampah (TPS) diluncurkan.

PELUNCURAN programini dilakukan oleh Walikota Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love  di halaman Balai Kota, Jalan Piere Tendean, Sabtu (25/11/2023).

Tampak hadir, Kepala Dinas LH Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana dan sejumlah pejabat teras Balai Kota dalam peluncuran program menihilkan TPS tersebut. Sebenarnya, program surung sintak sudah dioperasionalkan karena disebar di 13 titik pada 9 kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin.

Di antaranya, Kelurahan Sungai Andai, Pekauman, Murung Raya, Antasan Kecil Timur (AKT), Antasan Kecil Barat (AKB), Belitung Selatan, Belitung Utara, Sungai Lulut dan Kampung Melayu. Kemudian, Kelurahan Mawar, meskipun hanya melayani tiga paman gerobak sampah. Karena idealnya, satu titik layanan surung sintak melayani 10 sampai 15 paman gerobak sampah.

BACA : Jengah Sampah Masih Berserakan, Walikota Minta PN Banjarmasin Bisa Kenakan Sanksi Denda Maksimal

Kepala DLH Kota Banjarmasin Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menyebut program surung sintak guna keterbatasan TPS.

“Di samping itu juga mengurangi TPS di pinggir jalan dan TPS liar,” kata Alive Yoesfah Love kepada awak media, usai launching  program surung sintaik di panggung Siring Balai Kota, Sabtu (25/11/2023).

Alive mengakui ada kendala di lapangan dalam program surung sintak, ketika kesadaran masyarakat masih rendah untuk berlangganan sampah dengan paman gerobak. “Titik penjemputan juga kerap jadi kendala. Karena armada kami yang besar, sehingga mengharuskan lokasi yang besar pula,” kata mantan pejabat Pemkab Balangan ini.

BACA JUGA : Dilarang dalam Perda, Timbunan Sampah Dibakar Bikin Badan Jembatan Sulawesi 1 Tampak Menghitam

Sementara itu, Walikota Ibnu Sina mengatakan layanan surung sintak merupakan solusi terhadap permasalahan sampah dan TPS di Banjarmasin.

“Dalam persoalan sampah inikan solusinya (pemeirntah) kota tawarkan adalah membangun TPS. Tapi ternyata tidak mudah mendapatkan lahan. Kalaupun dapat, warganya tidak setuju. Makanya surung sintak ini solusinya,” kata mantan anggota DPRD Kalsel ini.

Ibnu Sina menyebut setiap titik layanan surung sintak ada petugas kebersihan yang mengambil sampah dengan menggunakan gerobak maupun motor roda tiga.

BACA JUGA : Timbunan Sampah Banjarmasin di TPS Terus Meningkat? Ini Kiat Solusi dari Pegiat Lingkungan

“Jadi tidak menumpuk sampahnya. Begitu ada langsung diambil. Itu harapannya mengurangi timbunan sampah di TPS,” ucap walikota dua periode ini.

Ibnu Sina meminta dan menghimbau masyarakat untuk bisa memilah sampah serta buang sampah pada tempatnya. “Tolong bantu kami dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah di sungai,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.