Diskusikan Pembangunan Banjarmasin Jelang 5 Abad, Hj Ananda dan Bang Dhin Bersua, Ada Apa?

0

CUKUP lama tiarap di dunia politik usai kalah berlaga dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin tahun 2020 lalu, ternyata Hj Ananda mulai muncul ke publik.

MANTAN calon Walikota Banjarmasin usungan Partai Golkar ini bersua dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel Muhammad Syaripuddin dalam sebuah diskusi ringan membahas derap pembangunan eks ibukota Provinsi Kalsel yang akan genap berusia 500 tahun atau 5 abad.

Ananda yang merupakan mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2017-2019 ini dalam diskusinya membicarakan berbagai peristiwa sejarah dan capaian pembangunan Kota Banjarmasin saat genap berusia 500 tahun pada 2026 mendatang.

“Berbagai peristiwa sejarah dan capaian pembangunan telah dirasakan masyarakatnya dari masa ke masa hingga saat ini,” ucap Ananda.

BACA : Dikabarkan Berlabuh ke PDIP atau PKS? Hj Ananda : Saat Ini Masih Baju Kuning!

Menurut dia, Banjarmasin dengan segala potensi yang dimilikinya menjadikan kota ini berkembang menjadi kawasan ekonomi serta pengembangan perdagangan dan jasa yang strategis secara regional di wilayah Kalsel.

“Kota Banjarmasin tengah bertransformasi menjadi kota modern sehingga rencana strategis dan segala aspek pembangunannya perlu untuk dilakukan optimalisasi dan percepatan pembangunan,” tutur mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Utak Atik Figur Pengganti Ibnu Sina Di Balai Kota? Dari Arifin Noor, Wasilah, H Yuni Hingga Hj Ananda

Bagi Ananda, pembangunan Kota Banjarmasin sudah bagus, apa yang baik dan yang sudah ada harus di optimalkan.

“Salah satu yang penting untuk dilakukan yakni akselerasi atau percepatan,” ucap runner-up 1 Puteri Indonesia 2006 hingga disematkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2006 ini.

Hal senada juga dilontarkan Bang Dhin, sapaan akrab Syaripuddin. Wakil Ketua DPRD Kalsel dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa pembangunan Kota Banjarmasin perlu diperhatikan dari dua aspek yaitu dari perkembangan secara kuantitas dan secara kualitas.

BACA JUGA: Kans Maju Mencalon Tertutup, Wakil Walikota Hermansyah Bidik Kompetisi Pilkada 2024 Nanti

”Pembangunan Kota Banjarmasin harus memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya. Di samping itu, kualitas pembangunan juga harus memerhatian dimensi sosial kebudayaan, dampak ekologis, dan nilai tambah terhadap sisi ekonomi,”

Diskusi dua politisi muda Banua ini juga dihadiri mantan Ketua KNPI Provinsi Kalsel Fazlur Rahman, Rizki Eri Munadi, dan Bonnisa Dzul Faqaria. Merkea juga mengutarakan pandangan atas derap pembangunan Kota Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.