Tingkatkan Fungsi Masjid Untuk Perkuat Ekonomi Umat, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Adakan Rakor Masjid Agung Se-Kalsel

0

MASJID merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat, salah satunya dalam sektor ekonomi. Namun saat ini, potensi pemberdayaan ekonomi umat di masjid belum dimanfaatkan secara optimal, terutama masjid yang ada di kabupaten/kota se-Kalsel selain Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

FUNGSI masjid sebagai media pemberdayaan ekonomi umat, juga perlu ditingkatkan. “Masjid juga sangat potensial menjadi basis pemberdayaan ekonomi umat. Potensi ini belum termanfaatkan secara baik. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengembalikan salah satu fungsi masjid sebagai media pemberdayaan ekonomi umat, dan hari ini kita mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Masjid Agung Se Kalsel,” ungkap Sekretaris Pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin Samsu Rani dengan Jejakrekam.com, Selasa (19/9/2023).

Rakor yang digelar di Hotel NASA di Jalan Jok Mentaya Kota Banjarmasin itu, dibuka oleh Kabag Bintal dan Spritual Fahrurazi, dari Biro Kesra Pemprov Kalsel yang mewakili Gubernur Kalsel.

BACA: Dipenuhi Jamaah, Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin pun Memutih

Samsu Rani mengatakan, rakor ini selain membahas terkait peningkatan ekonomi umat, tentu juga ajang silaturahmi sesama pengurus masjid agung yang ada di Kalimantan Selatan. Terkait juga persamaan persepsi, karena masjid agung dalam tanda petik, setengah milik pemerintah setengah milik masyarakat.

Apalagi menjelang pemilu, pengurus masjid dituntut harus netral. “Bahkan, di Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang khusus khutbah sudah kita inventarisir, kalau ada yang terlibat kita istirahatkan dulu, setelah pemilu baru kita aktifkan kembali,” ujarnya.

“Kalau bisa jangan berpolitik , harus netral, kalau Sabilal Muhtadin sudah menerapkan ini, dan dengan rakor ini nanti semoga masjid lainnya seperti itu juga,” harapnya.

“Fokus yang kita bahas dalam rakor ini nanti yang utama terkait masalah ekonomi masjid. Ada kesan bahwa masjid itu hidupnya di celengan, oleh karena itu kalau di celengan saja kan tidak berkreasi, kita berharap bisa menggali potensi. Seperti di Sabilal Muhtadin ada PKL, sehingga ada kompensasi buat masjid,” bebernya.

Ini kita imbau kepada pengurus masjid kabupaten/kota se-Kalsel untuk mencontoh di Sabila Muhtadin, selain ada PKL ada juga kantin, SabilalMart, BMT dan lainnya. Ini nanti yang kita koordinasi berbagi cerita dalam rakor tersebut,” katanya.

Untuk mencapai seperti yang sudah dilakoni Masjid Raya Sabilal Muhtadin, rakor juga mengundang Bank Kalsel yang nantinya bisa bekerjasama sama dalam usaha untuk meningkat perekonomian umat, di samping Biro Kesra Pemprov Kalsel terkait dalam kontek bantuan hibah.

BACA JUGA: Dukung Program Prioritas 2024, Biro Kesra Usulkan Anggaran Rp 70 Miliar

Sementara itu, Gubernur Kalsel melalui Biro Kesra yang disampaikan Kabag Bintal dan Spritual Fahrurazi dalam sambutannya menyampaikan, saya menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksana nya rapat koordinasi ini.

Dengan adanya rakor ini selain mendapat menjalin Silaturahmi juga dapat membangun sinergitas dan koordinasi antara pengurus masjid, tidak hanya antar Masjid Raya dan Masjid Agung atau sesamanya, tetapi juga dengan pengurus pengurus masjid lain di Kalsel Babussalam.

“Semoga rakor ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga apa yang diharapkan atau tujuan dalam kegiatan ini dapat terwujud demi makmurnya masjid masjid di Banua kita,” ungkapnya.

Melalui pembinaan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang religius, demokratis mandiri, berkaitan sehat jasmani dan rohani. Masjid salah satu wahana yang kita harapkan dapat mewujudkan pembangunan agama tersebut.

Masjid-masjid yang sudah mempunyai sarana dan prasarana pendukung sudah dijalankan fungsinya secara maksimal masjid raya sebagai contoh masjid-masjid agung, yang akan menjadi contoh dari masjid-masjid jami dan seterusnya.

BACA LAGI: Usai Menanti 52 Tahun, Juraidi; Sosok Suksesor Kalsel Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Kali Kedua

Memuliakan dan memakmurkan masjid tidak hanya mengisi dengan kegiatan rutinitas ibadah sehari-hari. Masjid bisa dimanfaatkan untuk membina umat seperti bidang pendidikan, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan kesejahteraan umat yang semuanya memiliki keterkaitan yang erat dalam pembina dan jiwa spritual umat.

Disebutkan, Pemprov Kalsel secara rutin memberikan hibah yang sangat digunakan untuk pembangunan maupun pembinaan masjid, begitu juga pemda lainnya di Kalsel juga melakukan hal yang sama. Pembinaan masjid juga dilakukan oleh kementerian agama.

“Pembinaan ini juga tidak kalah pentingnya, terlebih berkaitan dengan pemahaman ilmu agama. Apalagi di masa sekarang orang-orang yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan untuk mempengaruhi masyarakat, sehingga dapat berakibat merusaknya akidah dan memiliki pemahaman agama sebagaimana mestinya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.