Rumah Betang Desa Karamuan Butuh Perhatian Dinas Terkait

0

MENJADI identitas Suku Dayak, Rumah Betang Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Seluruh dinding dan lantai banyak yang sudah keropos, termakan usia.

BANGUNAN budaya yang terbuat dari kayu itu banyak bagian yang sudah dimakan rayap. Selain itu, Rumah Betang tersebut masih dihuni beberapa keluarga, sehingga sangat membutuhkan perhatian, seperti halnya Dinas Pariwisata.

Anggota DPRD Barito Utara H Surian Noor, Rabu (31/5/2023) mengatakan, saat melakukan reses merasa sangat miris melihat kondisinya sekarang, apalagi Rumah Betang tersebut peninggalan secara turun temurun.

Menurutnya, Rumah Betang merupakan ciri khas Suku Dayak dari nenek moyang. Dan ini patut dipertahakan, kendati banyak yang tergerus oleh jaman.

BACA: Mulai Rusak Dimakan Usia, Rumah Betang di Desa Karamuan Dapat Bantuan Renovasi

“Kita pasti terbayang karena kekompakan warga di dalam Rumah Betang atau rumah satu atap tempat warga tinggal,” kata Surian Noor.

Surian Noor juga meminta agar secepatnya dilakukan rehab, karena ini merupakan peninggalan Suku Dayak yang patut dipertahankan kelestariannya. “Mudah mudahan bila tidak dianggarkan secara reguler, kita bisa usulkan dalam anggaran perubahan,” cetusnya.

Surian Noor menambahkan, untuk wilayah Barito Utara ada beberapa bangunan Rumah Betang seperti di Desa Muara Mea, Kecamatan Gunung Purei, tapi saat ini kondisinya masih baik.

Karenanya untuk meminta agar Rumah Betang di Desa Karamuan kendaknya juga demikian, agar warga merasa nyaman tinggal di tempat tersebut.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.