Waspada Cuaca Ekstrem Pengujung Tahun, Puting Beliung Terjang Kawasan Sungai Andai

0

CUACA ekstrem melanda Banjarmasin dan sekirarnya, Kalimantan Selatan memicu angin puting beliung disertai hujan cukup lebat pada Minggu (25/12/2022) sore sekira pukul 16.00 Wita.

AKIBATNYA, satu rumah dikabarkan ambruk usai menimpa sebuah rumah di komplek Jeruk Purut 9 RT 71 Nomor 50, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

“Sebelum rumah itu ambruk akibat diterjang angin puting beliung disertai hujan cukup deras, suasana memang cukup mencekam. Hingga, rumah itu ambruk mengenai rumah di sebelahnya,” ucap Sekretaris RT 69, Wahyu kepada jejakrekam.com, Minggu (25/12/2022).

Menurutnya, sebelum dimekarkan RT 71 merupakan bagian dari RT 69 Sungai Andai. Saat itu, rumah yang baru dibangun milik Hidayat itu roboh dan menimpa rumah tetangga yang dikontrak Fahrurazi.

“Dalam kejadian ini, untungnya tidak ada korban jiwa. Namun, ada kerugian material berupa satu bangunan rumah dan menimpa rumah tetangga,” ucap Wahyu.

BACA : Waspada Cuaca Ekstrem Landa Banjarmasin, 5 Pohon Tumbang Diterjang Angin di Cempaka Raya

Senada itu, Ketua RT 71 Sungai Andai Abdul Rahman juga membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, usai kejadian ketika dua rumah dihantam puting beliung, para penghuni bisa menyelamatkan diri.

“Saat ini, kami melakukan pembersihan di lokasi. Termasuk, mengevakuasi beberapa barang yang ada dalam rumah roboh,” kata Abdul Rahman.

Selain dua rumah terdampak, bangunan Madrasah Ibtidayah Swasta Istiqlal di kawasan Sungai Andai juga turut jadi korban. Bangunan atap madrasah ini hancur, hingga menyisakan rangka kayu. Sedangkan, beberapa bagian dari ruangan kelas seperti bangku dan meja berhamburan, usai plafom berjatuhan ke lantai.

BACA JUGA : Seperti Gempa Saja, Enam Rumah di Teluk Tiram Diterjang Angin Puting Beliung

Kondisi atap dan plafom MIS Istiqlal di Sungai Andai usai diterjang angin puting beliung pada Minggu (25/12/2022) sore.(Foto Istimewa untk JR)

Berdasar laporan dari BMKG, memproyeksi potensi hujan sedang dan lebat melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Termasuk, Kalimantan Selatan pada 25 Desember 2022-1 Januari 2023.

Dikutip dari laman bmkg.go.id, Kepala BMKG Dwikorita mengungkapkan adanya peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Di antaranya, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

BACA JUGA : Jadi Acuan Masterplan Atasi Banjir, BPBD Banjarmasin Bikin Riset Dasar Kebencanaan

Selain itu, kata Dwikorita, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

BACA JUGA : Hadapi Banjir Rob, BPBD Banjarmasin Imbau Amankan Perabot Elektronik dan Instalasi Listrik

“Dan yang keempat, terpantaunya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur,” papar Dwikorita dalam keterangannya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.