Laporkan Kondisi Omicron, Pemkab Tanbu Ikuti Rakor se-Kalsel

0

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) secara virtual, Selasa (8/2/2022) melalui ruang Digital Live Room di Kantor Bupati Tanbu.

RAKOR bersama seluruh Pemkab/kota di Kalsel itu dalam rangka perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah Kalsel. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Tanbu Hj Mariani didampingi jajaran Dinas Kesehatan Tanbu melaporkan kondisi terkini perkembangan kasus di wilayah masing-masing, termasuk di Bumi Bersujud.

Hj Mariani mengaku, menghadapi potensi terjadinya lonjakan dalam kasus Omicron, Pemkab Tanbu memiliki tempat isolasi terpadu yang mampu menampung hingga 222 tempat tidur. Tersebar di RSUD H Andi Abdurrahman Noor sebanyak 100 tempat tidur, RS Marina 18 tempat tidur dan Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 sebanyak 104 tempat tidur.

Selain itu, Pemkab juga mengeluarkan edaran bagi perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Tanbu agar menangguhkan cuti karyawannya untuk mengurangi resiko penularan dari perjalanan keluar daerah. Karena cara itu menjadi salah satu yang menjadi sumber penyebaran.

BACA: Dinkes Kalsel Pastikan 9 Warga Positif Omicron, Masyarakat Diminta Perketat Prokes

Dalam kesempatan itu, Hj Mariani juga melaporkan pencapaian target vaksinani yang telah dicapai. Yaitu vaksinasi dosis pertama sampai di angka 89,61 persen, vaksinasi dosis kedua 59,25 persen dan vaksinasi ketiga atau booster di posisi 1,37 persen.

Sebagai bentuk komitmen agar target sasaran dapat segera tercapai, jelasnya, maka Pemkab Tanbu terus melakukan sosialisasi ke masyarakat serta mengupayakan kegiatan vaksinasi secara door to door dengan melibatkan seluruh kecamatan dan desa.

Kemudian dalam kesimpulannya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar meminta seluruh daerah melakukan percepatan vaksinasi, terutama untuk lansia, anak-anak dan booster. “Pemkab/kota menyiapkan tempat isolasi terpadu dengan menggunakan sarana yang tersedia, mengingat tingkat penularan varian Omicron yang cenderung tinggi,” harapnya.

Roy juga meminta Pemkab/kota untuk waspada dan tidak lengah dalam menghadapi kasus Omicron. “Tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) serta memberikan edukasi dan pemahaman untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan,” imbuhnya. (jejakrekam) 

Penulis Muaz

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.