Terkait PPKM Level 3, Mayoritas PCNU di Kalsel Sepakat Muktamar NU ke-34 Dipercepat

0

SEJUMLAH Pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kalimantan Selatan sepakat jika Muktamar NU ke-34 di Lampung pada Desember 2021 mendatang dipercepat.

DESAKAN percepatan dari jadwal yang disepakati pada Musyawarah Nasional (Munas) Nahdlatul Ulama di Jakarta, beberapa waktu lalu, dengan berbagai pertimbangan.

Sedianya Muktamar NU ke-34 dijadwalkan berlangsung pada 23-25 Desember 2021 nanti di Lampung. Namun, jelang muktamar justru makin kuat polarisasi di tubuh NU, bahkan hingga kini konstelasinya mulai makin memanas.

Kabar penundaan Muktamar NU ke-34 mengemuka. Ini setelah, pemerintah akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 seluruh Indonesia untuk menyambut Natal dan even akhir tahun, terhitung sejak 24 Desember 2021 hingga awal 2022. Praktis, kebijakan pemerintah pusat ini berdampak pada agenda Muktamar NU ke-34 di Lampung.

BACA : Langgar Al-Hinduan, Kiprah Guru Tuha dan Saudagar Banjar di Muktamar NU Banjarmasin 1936

Menyikapi kondisi itu, Rais ‘Am Syuriah PBNU Kyai Miftachul Akhyar tak mempersoalkan perubahan jadwal muktamar. Bukan menunda atau memundurkan, tetapi bisa dimajukan dari jadwal semula disepakati saat Munas NU di Jakarta. Usulan Rais ‘Am Syuriah PBNU ini diamini oleh Rais Syuriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli.

Bahkan, sejumlah Ketua PCNU di Kalsel, seperti Ketua PCNU Kota Banjarbaru Dr H Muslih Ambery MSi, Ketua PCNU Kabupaten Tabalong H Aspani Jamin, dan Ketua PCNU Barito Kuala HM Iswaldi, menilai percepatan muktamar merupakan pilihan terbaik bagi NU.

“Kami tak ingin gara-gara muktamar ini justru menimbulkan friksi-friksi di tubuh NU karena berbeda pandangan” ucap Muslih Ambery kepada jejakrekam.com, Jumat (19/11/2021).

BACA JUGA : Muktamar NU ke-34 Diputuskan pada 23-25 Desember, PWNU Kalsel : Keputusan Tepat

Muslih yang juga dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menilai jika diundur perhelatan muktamar, justru aspek mudaharatnya lebih besar.

“Hal ini karena masa kepengurusan akan semakin lama, padahal kepengurusan sekarang sudah tertunda selama setahun, karena pandemi Covid-19,” kata Muslih.

Sementara, menurut dia, di kalangan akar rumput pengen sekali muktamar terselenggara tahun ini. Biar ada pembaharuan di lingkungan NU.

BACA JUGA : Polarisasi HMI-PMII Jelang Muktamar, Tokoh NU Kalsel Sebut Banyak Agenda Belum Tuntas

Bagi Muslih dan kawan-kawan di PCNU di daerah, konsolidasi jam’iyah NU yang sudah diprogram dan sudah menjadi kesepakatan bersama tersebut sebaiknya dilaksanakan sesuai program.

“Ini semata buat kebajikan jam’iyah NU. Mereka berharap, melalui muktamar NU polarisasi yang sempat muncul bisa dieleminasi. Sehingga yang ada, NU yang dinamis, kokoh dan terdepan,” beber Muslih.

BACA JUGA : Dibawa ke Munas Alim Ulama, NU Kalsel Usul Muktamar NU Dihelat pada 2021

Apalagi, masih menurut dia, jika figur-figur pengurus NU lima tahun ke depan diisi wajah-wajah baru, tentu saja punya ide-ide dan gagasan baru.

“Maka itu, karena masalah Covid-19, pelaksanaan muktamar lebih baik dipercepat, bukan dimundur,” pungkas Muslih.(jejakrekam)

Pencarian populer:KH Muhammad Ramli
Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.