Capaian Vaksinasi Covid-19 Banjarmasin Diklaim Tertinggi di Kalimantan Selatan

0

CAPAIAN vaksinasi Covid-19 Kota Banjarmasin diklaim tertinggi di Kalimantan Selatan. Dari 13 kota/kabupaten di Kalsel, Banjarmasin berada di posisi puncak.

MENYUSUL ibukota Kalsel itu adalah Kota Banjarbaru dan paling buncit Kabupaten Banjar. Ini berdasar data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat (22/10/2021), tercatat baru 20,87 persen untuk dosis vaksin pertama. Sedangkan untuk dosis vaksin kedua terekam 11,19 persen dari sasaran masyarakat yang dituju.

“Untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin saat ini untuk vaksin dosis pertama tercapai 309.979 orang atau  60,07 persen dari sasaran sebanyak 515.975 orang,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi kepada jejakrekam.com, Sabtu (23/10/2021).

Ia melanjutkan pada vaksin dosis kedua sudah terpenuhi 39,30 persen dari sasaran 202.799 orang. Bahkan, untuk vaksin kedua (boster) sampai saat ini hanya 0.97 persen dari sasaran 5.026 orang,

BACA : Sudah Terima 37.000 Vaksin Pfrizer, Dinkes Banjarmasin Usulkan Tambahan 20.000 Vial

Machli menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan agar vaksinasi segera merata di Banjarmasin. Ia memastikan jika ada stok vaksin, maka vaksinasi langsung dilakukan sesuai jadwal.

Menurut Machli, rata-rata per hari dari petugas Dinkes Banjarmasin yang diterjunkan telah menyuntikan 1.000 dosis vaksin kepada masyarakat.

“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel untuk memastikan pendistribusian stok dan drop vaksin,” ucap Machli.

BACA JUGA : Kalah dengan Palangka Raya, Vaksinasi Covid-19 Banjarmasin Terendah Dibanding 9 Kota di Kalimantan

Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini berharap program vaksinasi bisa menyentuh secara merata bagi warga kota. Untuk itu, dukungan warga pun sangat dibutuhkan agar bisa mencapai target herd immunity (kekebalan komunal) pada November 2021 nanti.

Menurut Machli, sebenarnya percepatan vaksinasi tidak harus dipacu tinggi atau peringkat satu. Sebab, beber dia, yang dilakukan pihaknya adalah ketika ada stok vaksin dipasok pemerintah pusat, maka akan segera digelar program vaksinasi massal.

“Dalam hal ini, kami juga harus memperhitungkan ketersediaan vaksin untuk dosis kedua,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.