Kalah dengan Palangka Raya, Vaksinasi Covid-19 Banjarmasin Terendah Dibanding 9 Kota di Kalimantan

0

DIBANDING 12 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, di atas kertas Banjarmasin paling tertinggi capaian vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama maupun kedua. Namun, ‘stempel’ pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Banjarmasin masih di level 4, tak pernah dicabut seperti keputusan pemerintah pusat.

ANGGOTA Komisi IV DPRD Banjarmasin asal Fraksi PKS, Hendra pun membeber masalah yang dihadapi ibukota Kalsel hingga tak bisa terbebas dari PPKM level tertinggi.

“Memang, jika secara keseluruhan di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, Banjarmasin tertinggi capaian vaksinisasinya. Tetapi secara nasional, capaian vaksinisasi Covid-19 masih kurang dibanding dengan kota lain di Indonesia,” ucap Hendra kepada jejakrekam.com, Minggu (10/10/2021).

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Banjarmasin ini juga mengambil bahan pembanding dari zona Kalimantan. Justru, beber Hendra, capaian vaksinasi Banjarmasin tertinggal bahkan terlambat. Ambil contoh, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

“Banjarmasin merupakan ibukota Kalsel dan kota terpadat di Kalsel.  Bahkan menjadi pusat aglomerasi dari 13 kabupaten dan kota yang ada di Kalsel,” beber Hendra.

BACA : PPKM Banjarmasin Bertahan di Level 4, Ternyata Angka Kematian Penyebabnya!

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengingatkan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin sebagai ujung tombak sukses atau tidaknya program vaksinasi massal tidak bisa membandingkan dengan daerah lain. Ambil contoh, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin dari FPKS, Hendra (Foto Dokumentasi Jejakrekam.com)

“Sebenarnya, Banjarmasin memang belum gencar melaksanakan vaksinisasi. Alasannya pun berbagai macam, soal ketersediaan vaksin, eh ternyata ada. Banjarmasin juga kurang lobi, kurang inilah, alasan kurangnya tenaga kesehatan dan lainnya. Padahal, jika sejak awal diseriusi, bisa saja cepat program vaksinasi. Kita ambil contoh Kota Palangka Raya, mereka jauh lebih gencar dibanding Banjarmasin,” beber Hendra.

Sebagai pembanding, Hendra juga menyebut berdasar data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, posisi Banjarmasin pun masih jauh tertinggal dibanding 9 kota lainnya di Kalimantan. “Untuk capaian vaksinasi dosis pertama saja, Banjarmasin masih berada di urutan kelima di Kalimantan,” ucap Hendra.

BACA JUGA : Mayoritas PPKM Level 2, Hanya Balangan yang Terendah, Mendagri Tekankan 3T

Rinciannya, Hendra membeber capaian vaksinasi Banjarmasin baru di angka 52 persen. Sementara, Palangka Raya, ibukota Kalimantan Tengah sudah berada 82 persen. Disusul, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur telah mencapai 69 persen, begitu pula Bontang (Kalimantan Timur) dan Pontianak (Kalimantan Barat) sudah di atas Banjarmasin dengan 56 persen untuk capaian vaksinasi.

“Nah, jika untuk seluruh Indonesia, Banjarmasin juga masih berada di peringkat ke-64 dari 98 kota. Untuk vaksinasi lansia dosis pertama, Banjarmasin berada di peringkat 68. Itu data per Oktober 2021 lalu, saat Banjarmasin masih ditetapkan PPKM level 4 oleh pemerintah pusat,” pungkas Hendra.

BACA JUGA : Banjarmasin Tak Beranjak dari PPKM Level 4, Banjarbaru Genjot Vaksinasi

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan laporan pencapaian vaksinasi harian dosis pertama (V1) dan dosis kedua (V2) di fasilitas pelayanan kesehata di Banjarmasin periode 6-9 Oktober 2021.

Detailnya, per 6 Oktober 2021 sudah disuntik 8.328 orang, bertambah 6.834 orang per 7 Oktober 2021 dan pada 8 Oktober 2021 tercatat ada 5.834 dan 9 Oktober 2021 terdata 6.890 orang telah divaksin. “Totalnya sebanyak 27.886 orang. Untuk capaian harian sudah melebihi 5.000 orang,” kata Machli.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.