Diikuti 55 Peserta, Bawaslu Kalsel Gelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Tingkat Menengah

0

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalsel menggelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) tingkat menengah bertempat di Swiss-Belhotel Banjarmasin, Rabu (12/10/2021).

KETUA Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalsel, Erna Kaspiyah, mengatakan kegiatan ini dihelat usai mereka menggelar kegiatan SKPP tingkat dasar beberapa bulan yang lalu. Lokasinya terbagi menjadi tiga titik: pertama, area Kabupaten Banjar, Tapin dan Hulu Sungai Selatan.

“Kemudian, titik kedua di Tabalong terdiri dari Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara , serta untuk Titik ketiga di Kota Banjarbaru yang peserta diikuti dari Tanah Laut, Barito Kuala dan Tanah Bumbu , ujarnya.

Dari SKPP tingkat dasar itu, didapatlah sebanyak 55 orang yang mengikuti SKPP tingkat menengah yang dilaksanakan dari tanggal 12-16 Oktober 2021. Tadi malam, dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu RI Abhan.

Erna menjelaskan, para peserta yang mengikuti sekolah merupakan kader yang terseleksi dari sekolah kader pengawasan tinggat dasar yang sudah dilakukan sebelumnya.

Para peserta akan diberikan pemahaman bagaimanacara pencegahan, pengawasan dan penindakan, serta cara melapor yang memenuhi syarat formil dan materil terkait pelanggaran pada tahapan baik di pemilu atau di pilkada.

Menurutnya, dengan mengajak generasi muda dan masyarakat sipil dalam kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi aktor penggerak dan pengawasan di setiap Wilayah, dan bisa membantu Bawaslu.

“Meskipun mereka tidak harus menjadi penyelenggara, Setidaknya apa yang telah kita tanam hari ini, bisa dipetik pada Pemilu atau Pilkada yang akan datang,” tuturnya.

“Dengan keterbatasan jumlah anggota Bawaslu dan kondisi geografis Kalsel,  tentunya tangan dan mata kita tidak bisa menjangkau secara penuh. Maka dengan kegiatan ini masyarakat bisa membantu kerja dari Bawaslu dalam melakukan pengawasan,” jelas Erna.

Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Adi Santoso mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran Bawaslu yaitu SKPP.

Disebutkan, masyarakat Kalsel memiliki tradisi damai dalam penyelanggaraan Pemilu. Misalnya Pilkada serentak 2020 lalu yang berjalan aman, tertib dan damai.  Meskipun Kalsel masuk daerah paling rawan terjadi konflik di tengah pandemi.

“Seluruh tahapan dan proses yang berlangsung memberikan pelajaran bagi semua pemangku kepentingan, betapa pentingnya partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam upaya mencegah terjadi pelanggaran pemilu,” katanya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.