Latih Petani Padi Olah Beras Premium

0

PERWAKILAN petani dari Kecamatan Gambut, Sungai Tabuk, dan Kertak Hanyar berkumpul di Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar,  pada Rabu (8/9/2021).  

MEREKA dilatih bagaimana mengolah beras agar berkelas premium oleh LPBI NU Kalsel didukung UNDP dalam program perbaikan ekonomi masyarakat pasca bencana banjir.

Sekretaris LPBI NU Kalsel Najmi Fuadi mengungkapkan bahwa pertanian adalah sektor yang paling parah terdampak banjir di awal 2021 lalu. Karena itu program perbaikan ekonomi ini dijalankan agar ketahanan ekonomi petani bisa lebih baik. “Petani yang kita undang hanya bisa sedikit, namun demikian kita berharap mereka bisa menjadi model untuk bisa diduplikasi oleh petani lainnya,” ungkap Najmi.

BACA: Diusulkan UNU Kalsel Sediakan Angkutan bagi Mahasiswa yang KKN

Ketika terjadi banjir lalu, sambungnya, banyak petani menyimpan gabahnya di rumah. “Ya, mereka berharap bisa menjualnya ketika harga naik. Namun musibah banjir telah merendam padi-padi mereka,” bebernya.

Di pelatihan ini, sebutnya, petani diberi pengetahuan bagaimana cara mengolah beras berkualitas baik, kemudian akan ditraining bagaimana pengemasan dan pemasarannya. “Para petani tidak harus selalu menyimpan gabahnya di rumah menunggu harga naik,” tutur pria yang juga menjadi dosen UNU Kalsel ini.

Petani Milenial Adiansyah yang sudah menjalankan bisnis penjualan beras dijadikan sebagai pendamping petani. Menurutnya, jika petani menginginkan kesejahteraan, maka pola penjualan harus diubah. “Kuncinya adalah jangan menjual gabah, tetapi harus menjual beras giling. Apalagi jika dibuat menjadi premium dan dikemas dengan baik,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.