PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro tahap ke enam.
MASA perpanjangan selama 14 hari, terhitung sejak 20 April 2021, juga disampaikan oleh Pemerintah Pusat dengan menambah lima provinsi baru. Dengan menerapkan kebijakan yang sama, yakni Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat.
Dengan demikian, total ada 25 provinsi yang menerapkan kebijakan PPKM berskala mikro, termasuk Kalsel.
“Terkait PPKM Mikro, kita akan memperpanjang,” ujar Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dalam rapat koordinasi evaluasi penanganan Covid-19 di provinsi ini, Senin (19/04/2021), di Kantor Gubernur Kalsel.
Safrizal menggelar rakor didampingi Penjabat Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kepala BPBD Kalsel Mujiyat dan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim.
Rapat juga digelar secara virtual diikuti para anggota Tim Pakar dari Universitas Lambung Mangkurat.
Dikatakan Safrizal, secara nasional pemerintah mengklaim penerapan PPKM Mikro cukup efektif menekan laju penularan Covid-19.
Selama PPKM mikro diterapkan, pandemi Covid-19 di tanah air sudah menunjukkan perbaikan, yakni dengan penurunan kasus.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kalsel ujarnya, tetap meminta masukan semua pihak terkait, termasuk dari Polri, TNI, Tim Pakar, dan pihak lainnya untuk kegiatan yang lebih efektif.
Tujuannya mengevaluasi kekurangan pelaksanaan. Karenanya, selain membahas masalah penanganan Covid-19 dan efektifitas PPKM Mikro, Pemprov Kalsel menyusun kembali keanggotaan satuan tugas (satgas) sesuai kebutuhan kekinian.(jejakrekam)