Foto: Asyikin
INSIDEN terbaliknya truk pasir yang mengakibatkan kemacetan parah di jalur Handil Bakti dari dan ke Banjarmasin menimbulkan keluhan warga.
TIDAK terkecuali di media sosial, salah satu status WA yang dipasang seorang pengguna jalan – tidak bersedia namanya diekspos – yang kebetulan menggunakan jalur tersebut menuliskan : “Duuuhh… Perempatan Handil Bakti ke Bjm tembus 4 jam”.
Diketahui ia mengendarai mobilnya dan terjebak macet tepatnya mulai di perempatan Handil Bakti – arah Puntik – arah Jembatan Barito dan arah Pal 17.
Salah seorang pengguna roda dua, Dais Melinda yang tiap hari rutin antar jemput puteranya mengaji di Taman Cinta Alquran, Berangas, Kabupaten Barito Kuala juga mengeluhkan hal serupa. Dari posisi Mesjid Bustanul Muhibbin Berangas, tepatnya di kawasan proyek Jembatan Alalak untuk mencapai rumahnya di Kayutangi, ia harus menempuh jarak waktu 1,5 jam. Padahal normalnya sekitar 15 menit saja.
Selain adanya insiden sore tadi, Dais juga mengeluhkan hancurnya jalan di bekas Terminal Handil Bakti yang telah digusur. “Kondisi aspalnya ada yang bergelombang ada yang membentuk lubang dalam, sehingga untuk melewatinya kita harus bergantian jika saat kemacetan terjadi. Selain itu di wilayah Banjarmasinnya juga terdapat badan jalan yang hancur, tepatnya jalur dari sekitar depan Komplek Raga Buana, Komplek Daha Jaya hingga di depan Cafe Tengki. Parah banget,” tutur Dais kepada jejakrekam.com, Senin (15/3/2021).
Ibu dua anak ini berharap pemerintah secepatnya turun tangan. “Baik itu Pemkab Barito Kuala yang harus membenahi jalan eks Terminal Handil Bakti maupun Pemko Banjarmasin yang juga harus memperbaiki Jalan Cemara Ujung. Karena ini adalah akses satu-satunya pengguna jalan Kalteng, Batola dari dan ke Banjarmasin yang masih dianggap layak pasca banjir,” harap Dais.(jejakrekam)