Jejakrekam Gelar Diskusi Virtual, Bedah Ketahanan Pangan Kalsel di Tengah Pandemi Covid-19

PENULARAN Virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Selatan makin hari kian tak terbendung. Sialnya, tak cuma berdampak terhadap kesehatan warga, penyebaran penyakit yang satu ini juga memberi ancaman terhadap stabilitas sektor lain seperti pangan dan ekonomi.

PADA sektor pangan, misalnya, pemerintah daerah dan masyarakat Kalsel mesti menghadapi tantangan untuk mempertahankan kegiatan produksi pertanian di masa Pandemi Covid-19. Ini untuk menjamin kebutuhan pangan yang cukup serta menyehatkan.

Sedangkan, pada sektor ekonomi, kita dihadapkan dengan daya beli masyarakat yang kian lesu. Hingga akhirnya, membuat pertumbuhan ekonomi juga kian merosot.

Melihat kondisi ini, tim Jejak Rekam menggelar kembali program Ngobrol Pinggiran (Ngopi) di akhir Pekan dengan mengusung tema “Ketersediaan Pangan Kalsel di Tengah Pandemi Covid-19 dan Ancaman Resesi Ekonomi: Mampukah Bertahan?”.

Dalam dialog ini, tim kreatif JR ingin menjabarkan bagaimana kemampuan ketersediaan pangan di Kalsel serta kiat pemerintah daerah dalam mengembangkan program-program pemberdayaan tani. Maupun Pengembangan sektor penggerak produksi pangan yang ada di Banua.

Diskusi ini akan digelar pada Minggu (9/8/2020) besok pada pukul 09.00 WITA. Dengan menghadirkan sederet narasumber seperti Kadis Tanaman Pangan dan Hortikulura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, Sekdakab Banjar, M Hilman, perwakilan Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulutra batola, Murniati.

Selain itu, ada pula pemateri lainnya seperti akademisi/ahli bidang teknologi industri pertanian, Prof. Dr. Ir. Hesty Heryani, Ketua Fraksi Golkar DRPD Banjarmasin, Sukhrowardi, serta pengamat kebijakan publik, Subhan Syarif.

Diskusi akan dipandu oleh jurnalis senior TVRI yakni Rasyidi. Bagi yang ingin bergabung, bisa melakukan memasukan meeting ID 89705501382 dengan password: merdeka. (jejakrekam)