Ditarget Uji Lebih 1.000 Sampel, Pemkot Banjarmasin Hanya Prioritaskan 443 Spesimen

0

PEMERINTAH Provinsi Kalimatan Selatan berencana akan menggelar tes swab massal di 13 Kabupaten dan Kota, guna untuk melacak penyebaran Covid-19.

TAK tanggung-tanggung Pemprov Kalsel menargetkan menguji 10.000 spesimen, 1.381 dialokasikan untuk kota Banjarmasin.

Namun Walikota Banjarmasin Ibnu Sina malah hanya memprioritaskan pengujian kepada 443 orang saja.

Ibnu beralasan orang yang diprioritaskan untuk mengikuti tes swab adalah yang berstatus suspek dan probable.

“Sesuai dengan usulan kita dan ketentuan pedoman kelima, yang diswab adalah yang suspek dan probable. Jadi jumlahnya sekitar 443 saja. Sementara Pemprov meminta kita 1000 lebih diswab,” katanya, Jumat (7/8/2020).

Selain itu,tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin ini juga merujuk pada prosedur di buku pedoman lima Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

BACA JUGA : Pemprov Targetkan 10 Ribu Warga Kalsel Jalani Tes Swab

Dimana berdasarkan prosedur di buku pedoman terbaru itu, tidak semua orang dilakukan swab atau tidak bisa mengambil spesimen secara sembarangan.

“Tidak boleh sembarangan, kecuali memang tenaga medis dan juga tenaga yang melayani pelayanan publik,” ucap Politisi PKS ini.

Terlepas dari hal tersebut, Ibnu bilang para tenaga medis bisa dianjurkan dalam tes swab masif. Mengingat, kontak erat mereka cukup kuat dengan sejumlah pasien.

“Prioritas kita 443 saja. Tapi tenaga medis kan juga memang dianjurkan termasuk yang melakukan pelayanan publik serta yang kontak erat, nah mungkin itu bisa. Tapi tentunya bertahap juga,” tandas Ibnu Sina. (Jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.