KETERBATASAN tak menyurutkan semangat anak-anak di daerah ujung Kabupaten Kotabaru, untuk berkreasi. Seperti yang dilakukan para murid di SDN Sampanahan Hilir. Meski masih melaksanakan pembelajaran secara daring karena Pandemi Virus Corona (Covid-19), mereka tampak piawai berkarya lewat tugas-tugas dari sekolah.
SALAH satu tugas unik yang dikerjakan anak-anak di sekolah kumpulan puisi dan essai bertema Corona, yang dihasilkan oleh para murid kelas V SDN Sampanahan Hilir.
Wali Kelas V SDN Sampanahan Hilir, Sumisteri Trisnawati, mengatakan penugasahan ini merupakan instruksi Kepala Sekolah SDN Sampanahan Hilir agar memberikan tugas melalui foto dan video selama masa belajar dari rumah. Sumisteri bergerak cepat mengikuti arahan itu.
Ia mengatakan, para murid dalam penugasan ini menciptakan puisi dengan tema Belajar dari Covid-19. Puisi wajib berisi pesan moral, mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona.
“Video puisi ditayangkan di medsos milik murid dan dikirim ke saya. Selanjutnya yang menilai puisinya pun bukan saya sendiri. Tetapi ada beberapa orang yang memang ahli di bidangnnya,” tambahnya.
Selain mengadakan lomba pembacaan puisi, Sumisteri juga memerintahkan kepada anak didiknya membuat cerita atau essai lagi-lagi tentang Corona.
Agar siswa bersemangat, Sumisteri juga menyediakan hadiah berupa trofi, piagam, dan lainnya untuk semua tugas itu.
Untuk diketahui, lomba puisi ini diikuti 29 anak didiknya di Kelas V. Sedangkan, untuk tugas essai hanya diikuti 9 murid Kelas V, ini mengingat waktunya sangat terbatas terbentur dengan jadwal kenaikan kelas.
Pada Minggu ( 19/07/2020) pagi tadi, Sumisteri menyerahkan hadiah untuk pemenang perlombaan ini dengan juara pertama yang dimenangkan oleh seorang murid bernama Nur Asyiah.
“Saya bangga karena memenangkan dua trofi dan piagam, baik itu baca puisi dan essai terkait corona. Sulit untuk dikatakan dengan keberhasilan yang saya raih ini, saya berterima kasih kepada ibu guru saya Sumisteri Trisnawati. Kedua orang tua saya dan kakak saya yang selama ini membimbing saya dalam meraih prestasi ini,” ungkap Nur Asyiah.
Sementara itu, Rusita orang tua murid dari Indhika Putri yang anaknya meraih juara 2 baca puisi corona, sangat senang melihat anaknya berprestasi.
“Saya sebagai orang tua murid ssngat berterima kasih,” ujarnya
Rusita berharap, anaknya bisa berkembang dalam dunia baca puisi dan membanggakan kedua orang tua.
”Selama ini saya sebagai orang tua hanya tut wuri andayani saja, ya kita salurkan hobinya jika diminati saya yakin akan berhasil juga,” pungkasnya.
Kepala SDN Sampanahan Hilir Catur Widodo, membenarkan penugasan ini dari pihak sekolah. Ia mengatakan, awalnya tanggal 22 April 2020 kemarin jadwal anak-anak masuk. Namun dengan adanya surat edaran perpanjangan belajar dari rumah, aktivitas sekolah kembali diliburkan.
“Karena belajar dari rumah diperpanjang, saya intruksikan kepada Wali Kelas di SDN Sampanahan Hilir agar memberikan tugas kepada murid muridnya melalui foto dan video,” tandasnya. (jejakrekam)
Naskah Puisi Ciptaan Nur Asyiah
Mahluk kecil ciptaan Tuhan
Yang menggemparkan dunia
Menyerang
Melampaui segala dinding batasan
Menyerang
Bagaikan angin ditiup masa Membuat semua kegiatan dirumahkan
Agar tidak terpapar wabahnya
Hanya para pahlawan di garda depan
Yang terjun langsung untuk menangani
Agar pulih duniaku
Disini ku berdoa memanjatkan kepadaNya
Menunggu nasib baik penuh harapan
Meminta semua insan dikuatkan
Dan mahluk kecil bernama Corona lekas hilang
Dan semua dalam lindungan