Foto : Net
MEMILIKI moda tranportasi kereta api sudah lama menjadi impian masyarakat di Kalimantan. Bahkan, sejumlah kepala daerah, baik itu Kalsel maupun Kalteng berharap agar hal ini dapat direalisasikan sehingga dapat mempermudah akses barang dan meratakan pembangunan di Indonesia.
MANTAN Anggota DPD RI asal Kalsel, Sofwat Hadi mengatakan hal tersebut sulit terwujud karena biaya yang digelontorkan untuk membuat jalur kereta api terlalu besar dikarenakan harus melewati lahan gambut atau sungai.
“Di Jawa pada umumnya jalur kereta api berdampingan dengan jalan aspal yang selalu dilewati kendaraan bermotor. Ini bertujuan jika ada kecelakaan atau kereta terguling bisa dengan cepat diberi pertolongan atau evakuasi. Kalau di daerah rawa atau sungai seperti di Kalimantan tentu sulit,” ucap Sofwat.
Mantan Anggota Polri ini menambahkan, selain kondisi geografis tersebut, jumlah penduduk di Kalimantan juga tak terlalu banyak jika dibanding dengan Pulau Jawa sehingga hal ini tentu tak menguntungkan bagi perusahaan kereta api.
Sekedar diketahui, wacana jalur kereta api yang akan melintas di Kalimantan memang sempat berhembus. Dimana rencananya pembangunan rel kereta Trans Kalimantan akan dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat dan mengular sampai ke Kalimantan Utara.
Jalur yang akan dibangun pun melewati beberapa Ibukota Provinsi di Kalimantan, seperti Palangkaraya-Banjarmasin-Samarinda-Tanjung Selor. Dan, jalur kereta Trans Kalimantan direncanakan berujung di Kalimantan Utara.(jejakrekam)