Foto : Gian
SEBANYAK 485 pegawai medis dan karyawan RSUD Balangan dilakukan rapid test. Hasilnya, sebanyak delapan karyawan dinyatakan reaktif dan menjalani isolasi karantina. Selama isolasi mandiri, mereka juga akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah terjangkit covid-19 atau tidak.
DIREKTUR RSUD Balangan, dr ferry membenarkan rapid test yang dilakukan pada tanggal 2 Juni 2020 kemarin ada delapan pegawai medis yang hasilnya reaktif. “Dari hasil Rapid test yang reaktif ini, mereka melakukan karantina mandiri, sambil menunggu proses tes selanjutnya,” katanya.
dr Ferry menjelaskan, meski hasil rapid tes dinyatakan reaktif, tidak berarti 8 karyawan itu positif covid-19. Apalagi, 8 karyawan itu sebagian besar tenaga medis dan status mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).“Saat ini kondisi mereka baik. Tidak merasakan keluhan dan dalam kondisi sehat,” ujarnya.
BACA : Ansharuddin : Ikuti Protokol Kesehatan Untuk Pencegahan Covid-19
Langkah rapid test tenaga medis ini, Lanjut Ferry, merupakan upaya untuk memastikan kondisi tenaga medis yang berhadapan langsung menangani pasien covid-19 dan memastikan kondisi kesehatan agar tetap terjaga dan tetap maksimal membantu penanganan covid-19 di Kabupaten Balangan.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Balangan, Erwan Mega menyatakan gugus tugas terus melakukan pemeriksaan melalui uji rapid test dan sampai saat ini terus berjalan.
Dari laporan terakhir, hasil rapid test hari ini, sebut Erwan ada 93 orang yang hasilnya reaktif ditambah 2 orang tenaga kesehatan puskesmas, 2 orang dari Dinkes dan 8 tenaga kesehatan RSUD Balangan.”Dari data sementara, 103 orang hasilnya reaktif dari diuji rapid test , dan masih menunggu laporan dari beberapa puskesmas hasil rapid test mereka yang belum masuk,” bebernya
Dari hasil rapid, Lanjut Erwan, sementara ini akan dilakukan pemilahan status yang mana akan dimasukkan dengan status PDP dan status ODP dilihat dari kondisi kesehatan mereka.(jejakrekam)