Heboh Hoax! Pengurus Masjid Al Jihad Bantah Jamaahnya Terpapar Virus Corona

0

BELAKANGAN ini beredar kabar di media sosial yang menyebutkan ada empat jamaah di Masjid Al Jihad Jalan Cempaka Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah meninggal dunia, akibat terpapar virus Corona.

SELAIN itu, kabar berantai yang beredar di media sosial tersebut juga menyebutkan dua jamaah sedang dirawat di salah satu rumah sakit dan satu pengurus Masjid di kawasan Cempaka Besar itu ikut menderita sakit.

Kabar tersebut pun terlanjur ramai diperbincangkan di sejumlah grup whatsapp (WA) masyarakat. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi pun langsung menanggapinya kabar itu.

“Itu tidak benar secara keseluruhan. Jangan mudah termakan hoax,” ucap Machli Riyadi saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Kamis (14/5/2020).

BACA : Jalankan SE Muhammadiyah dan MUI, Masjid Al Jihad Ganti Shalat Jumat dengan Zuhur

Ia menegaskan saat ini tidak ada kegiatan tes cepat atau rapid test di kawasan Masjid Al Jihad tersebut. Itu karena, syarat untuk melakukan rapid test apabila ada salah satu warga di kawasan tersebut yang dinyatakan positif terpapar virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini menegaskan sekali lagi bahwa seluruh isi yang ada di kabar tersebut, tidak ada satu pun yang benar-benar terjadi.

Sementara itu, dalam edarannya, Ketua Ta’mir Masjid Al Jihad Banjarmasin melalui pernyataan resmi tertulisnya menepis isu yang terlanjur beredar dan meresahkan masyarakat tersebut.

“Mengenai dua jamaah masjid Al Jihad yang meninggal pada Senin lalu (11/5/2020), hasil rapid test justru dinyatakan negatif,” tulis Ketua Ta’mir Masjid Al Jihad Banjarmasin.

BACA JUGA : Saat Ramadhan, Kemenag-MUI-DMI Kalsel Serukan Shalat Tarawih di Rumah Saja

Dalam siaran resmi Ta’mir Masjid Al Jihad itu dinyatakan bahwa saat ini masjid yang dikelola ormas Islam Muhammadiyah itu sementara ditutup. Hal itu demi mematuhi imbauan dari Pemerintah Kota Banjarmasin pada PSBB jilid 2.

Hal ini juga dipertegas Ketua Harian Pengurus Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Mudassir. Menurut dia, isu yang berkembang di masyarakat, khususnya di media sosial itu tidak sepenuhnya benar adanya.

Namun, Mudassir tak membantah memang ada jamaah yang sering shalat di Masjid Al Jihad diduga terinfeksi Covid-19.

“Namun itu bukan pengurus masjid. Namun, juga bukan jamaah tetap, tetapi yang bersangkutan hanya sekali kali saja shalat di Masjid Al Jihad,” kata Mudassir dikontak terpisah oleh jejakrekam.com, Kamis (14/5/2020).

Walau bukan jamaah tetap maupun pengurus Masjid Al Jihad, Mudassir mengatakan pihaknya tetap melayani keduanya untuk diantar ke rumah sakit. “Kami juga menelusuri kedua orang itu pernah kontak dengan siapa saja,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.