Bekas RSUD Hasan Basry Dimanfaatkan Jadi Wadah Isolasi ODP Covid-19

0

BEKAS bangunan RSUD Brigjen Hasan Basry di Jalan Jenderal Sudirman, Kandangan dimanfaatkan Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk wadah isolasi bagi orang dalam pemantauan (OPD) yang diduga terjangkit virus Corona (Covid-19).

SAAT ini, RSUD Hasan Basry Kandangan yang baru di Hamalau, Sungai Raya, telah menjadi rumah sakit rujukan berskala provinsi berdasar surat keputusan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk penanganan pasien Covid-19, khususnya di wilayah Banua Anam.

“Untuk mendukung pelaksanaan tes swab bagi ODP yang dicurigai atau berpotensi terjangkit virus Corona telah disiapkan ruang isolasi di eks bangunan RSUD Hasan Basry,” ucap Bupati HSS Achmad Fikry kepada awak media di Kandangan, Selasa (21/4/2020).

BACA : 17 RS Kebagian APD, Terbanyak RSUD Hasan Basry Kandangan di Banua Anam

Bupati Fikry juga mengungkapkan tak hanya bangunan bekas RSUD Hasan Basry, beberapa bangunan milik pemerintah daerah juga diberdayakan untuk penanganan ODP guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Dengan adanya tempat isolasi, tentu petugas medis akan lebih muda melakukan tes swab, karena orangnya berada di tempat. Berbeda jika mereka menjalankan karantina mandiri di rumah, belum tentu ada orangnya,” papar Fikry.

Dengan begitu, menurut dia, proses penelusuran (tracking) kasus Covid-19 di HSS akan lebih muda, sebab penanganan ODP bisa cepat dan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Memang fasilitas yang disediakan di tempat isolasi tidak seperti rumah sakit untuk penanganan orang sakit. Ya, mirip dengan rumah. Ada tempat tidur, asupan gizi juga dikontrol dengan menu makan tiga kali sehari, olahraga dan fasiltias lainnya,” imbuhnya.

BACA JUGA : Sungai Amandit Tercemar Tambang, Walhi Sesalkan Pemkab HSS Seakan Lepas Tangan

Berdasar data Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel per Senin (20/4/2020) pukul 16.00 Wita, tercatatada 61 ODP di Kabupaten HSS. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) terdata 3 orang dan pasien positif Covid-19 dalam perawatan tercatat ada tiga orang.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.