Miliki Mall Pelayanan Publik Perdana di Kalsel, Batola Diapresiasi Ombudsman

0

OMBUDSMAN Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang memiliki Mall Palayanan Publik pertama di Kalsel.

DALAM rangkaian Ulang Tahun Ombudsman RI Ke-20 yang berlangsung di Plaza Smart City Selasa (10/3/2020), Ombudsman Perwakilan Kalsel memberi apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada Pemkab Batola.

Pemberian penghargaan yang diserahkan Kepala Ombudsman Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid ini diterima langsung Bupati Batola Hj Noormiliyani AS. Pemberian penghargaan kepada Batola ini merupakan salah satu dari tiga kabupaten/kota di Kalsel yang mendapatkan penghargaan setelah Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.

Ombudsman menilai, tiga kabupaten/kota tersebut mampu memberikan memberikan pelayanan terbaik berdasarkan laporan pengaduan, kegiatan pencegahan baik melalui mysteryshopping, maupun kunjungan langsung untuk melihat berbagai inovasi yang sudah dilakukan.

“Ketiga instansi pemerintah daerah ini berhasil memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” kata Noohalis.

Selain tiga pemerintah daerah, Ombudsman RI juga menunjuk tujuh instansi lain yang dinilai pioner, inovatif, responsif, dan partisipatif, dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik di Kalsel.

Noorhalis mengungkapkan, apresiasi kepada Pemkab Batola diberikan atas prakarsa keberadaan Mal Pelayanan Publik yang menjadi pioner di Kalsel.

“Dengan segala keterbatasan, baik fasilitas maupun sumber daya manusia, Batola berani memulai bahkan menjadi inspirasi kabupaten lainnya seperti Banjar dan Tabalong,” ucapnya.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS yang menerima langsung penghargaan mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Ombudsman Perwakilan Kalsel.

Noormiliyani menjelaskan, pembangunan mal pelayanan publik di Batola awalnya diniatkan untuk mempermudah pelayanan masyarakat dalam satu pintu. “Mall pelayanan publik ini merupakan keinginan, harapan, dan cita-cita kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya dalam testimoninya seusai menerima penghargaan.

Bupati perempuan pertama di Kalsel itu menerangkan, dengan berbagai keterbatasan infrastruktur yang ada, Pemkab Batola menjadikan mal pelayanan publik dengan memanfaatkan bekas gedung DPRD Batola dengan tujuan selain memanfaatkan keberadaan bangunan juga dalam upaya mempermudah masyarakat dalam pengurusan berbagai keperluan seperti KTP, kartu keluarga, SIM, dan lain-lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batola, Jakuinuddin menambahkan, Mall Pelayanan Publik Batola akan terus ditingkatkan mutu pelayanannya.

Bahkan, dalam waktu dekat akan dibuatkan Anjungan Dukcapil Mandiri untuk semakin mempermudah layanan masyarakat tanpa melihat jam kerja. “Anjungan Dukcapil Mandiri nanti akan ditempatkan di Kecamtan Alalak dan Marabahan, sehingga masyarakat kapan saja dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan tanpa kenal waktu baik siang maupun malam,” ucap Jakuinuddin.

Selain itu, lanjutnya, Dukcapil Batola akan menerbitkan aplikasi darumadokpit (Daftar di Rumah Dokumen Terbit) dimana masyarakat tidak perlu datang ke dinas untuk mengurus dokumen kependudukan, namun cukup mengisi form yang ada di aplikasi, dokumen kependudukan akan segera terbit.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.