Panen Perdana Padi Siuti, Tim Riset ULM Berhasil Ubah Sawah Jejangkit

0

TIM peneliti Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama PT Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan Terhubung dan perwakilan Pemprov Kalimantan Selatan melakukan panen perdana padi hasil teknologi pertanian siuti di lahan pertanian, Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Jumat (28/6/2019).

KEBERHASILAN lahan pertanian submarginal dengan kondisi ekstrem di Jejangkit, yang disulap menjadi sawah produktif di atas lahan seluas 2 hektare itu diakui Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi telah menunjukkan tim peneliti Fakultas Pertanian ULM bisa melakukan inovasi bidang pertanian.

“Dengan hasil riset yang tepat, lahan yang dulu dianggap sulit memproduksi padi bisa menjadi produktif. Apalagi, kita ketahui, Pemprov Kalsel berinvestasi besar-besaran untuk mengubah lahan tidur Jejangkit sebagai penyangga lahan pertanian Banua. Ini sebuah keberhasilan dan sumbangsih dari ULM, khususnya Fakultas Pertanian,” ucap Rektor ULM Sutarto Hadi.

BACA : Tiru Jejangkit, Desa Sei Rukam I Disiapkan Jadi Lahan Pertanian Produktif

Pakar pendidikan matematika ini menyebut tim riset ULM telah membuktikan meskipun dengan kondisi lahan yang ekstrem, justru berhasil memproduksi padi dengan taksiran lebih dari 6 ton gabah per hektare.

“Apa yang telah kita teliti bisa menjadi rolemodel bagi masyarakat setempat bahwa dengan kondisi lahan seperti ini masih bisa ditanami padi,” ucap Sutarto.

Mantan Wakil Rektor IV ULM ini menuturkan tim riset ULM masih akan terus meneliti lahan di Kecamatan Jejangkit untuk mencari model pertanian yang optimal baik dari segi penelitian tentang kondisi tanah, pasca panen, distribusi dan lain sebagainya.

“Langkah selanjutnya kami akan menyusun blueprint (cetak biru) untuk pengembangan lebih lanjut Desa  Jejangkit Muara ini sebagai sentra pertanian Kalsel,”terang Sutarto.

BACA JUGA : Sawah HPS Jejangkit Diserang Tikus, Senjata Penyemprot Rakitan Diturunkan

Doktor jebolan Universiteit Twente ini menjelaskan ULM memiliki ahli tanah, pertanian, sosial ekonomi hingga proteksi pertanian sehingga dengan kolaborasi ahli lintas disiplin ilmu memudahkan mencari model pertanian yang terbaik di lahan pertanian di Kecamatan Jejangkit.

Sementara itu, Penanggungjawab PT BUMR Pangan Terhubung, Luwarso memuji keberhasilan tim riset ULM  mengembangkan kawasan di Kecamatan Jejangkit sehingga bisa dijadikan lahan pertanian.

“Saya sudah ngobrol dengan Pak Rektor untuk membikin roadmap (peta bergerak) revitalisasi lahan pertanian di Jejangkit ini. Sebab, dengan investasi besar yang dikeluarkan Pemprov Kalsel membuka lahan pertanian baru harus dapat dimaksimalkan,” ucap Luwarso.

BACA LAGI : Lahan Persawahan di Jejangkit Harus Berkelanjutan, Jangan Hanya Saat HPS Saja

Ia optimistis meskipun dengan kondisi lahan yang ekstrem masih bisa ditanggulangi dengan teknologi pertanian yang dikembangkan universitas terkemuka di Kalsel itu.

“Apalagi Kalimantan diwacanakan menjadi ibukota Indonesia yang baru, jadi harus mempersiapkan lahan pertanian untuk penyangga pangan di masa yang akan mendatang,” tandas Luwarso.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.