Penutupan Total Akses Lalin Jembatan Sungai Alalak Telah Dimulai

0

PRASIMULASI rekayasa lalu lintas untuk penutupan akses melintas di Jembatan Sungai Alalak, diberlakukan Minggu (24/3/2019) sore. Aktivitas untuk pengaturan arus lalu lintas (lalin) di kawasan Jalan Brigjen H Hasan Basry-Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, berlangsung dua jam sejak pukul 15.00 hingga 17.00 Wita.

DI TENGAH guyuran hujan, petugas gabungan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Dishub Kalsel, Satlantas Polresta Banjarmasin dan Dishub Kota Banjarmasin mengatur arus di kawasan Kayutangi Ujung. Begitupula, petugas gabungan Dishub Barito Kuala dan Satlantas Polres Batola melakoni hal serupa di kawasan Handil Bakti.

BACA : Picu Stress Tinggi, Fenomena Leher Botol Bakal Terjadi di Kayutangi Ujung

Pihak kontraktor yang menggarap Jembatan Sungai Alalak berbiaya Rp 247,5 miliar, KSO PT Wijaya Karya-PT Pandji, turut diterjunkan. Dalam prasimulasi ini ada beberapa titik dijaga petugas seperti persimpangan antara Jalan Gubernur Syarkawi-Jalan Trans Kalimantan dari arah Marabahan, Batola. Mereka mengarahkan truk-truk jumbo untuk melintas ke arah Jalan Gubernur Syarkawi.

Sedangkan, bagi pengendara yang melintas di Jalan Trans Kalimantan diarahkan ke kawasan Terminal Handil Bakti terhubung ke Jembatan Sungai Alalak II dan Jalan Tembus Perumnas, Alalak Utara.

Begitu naik ke Jembatan Sungai Alalak II, pengguna jalan pun harus lurus menuju ke Jalan Tembus Perumnas tembus ke Jalan Cemara Ujung, dilarang berbelok menuju Jalan Brigjen H Hasan Basry atau arah ke RSUD Moch Ansari Saleh.

BACA JUGA : Beban Pergerakan Jalan Nasional di Kayutangi Beralih ke Jalan Kota

Sedangkan, arus lalu lintas dari arah Banjarmasin menuju ke Handil Bakti, diminta berbelok ke Jalan Tembus Perumnas menuju Jembatan Sungai Alalak. Dalam prasimulasi ini, banyak belokan ditutup di kawasan Kayutangi Ujung. Utamanya, di seputaran Bundaran Kayutangi.

“Pelaksanaan prasimulasi lalu lintas hari ini berjalan agak lancar. Semoga besok (Senin, 24/3/2019) tidak ada hambatan berarti, karena pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada pukul 08.00 Wita,” ucap Ipda Asmuri, petugas dari Satlantas Polresta Banjarmasin kepada wartawan, Minggu (24/3/2019).

Sementara itu, Abdullah, pengemudi truk dum mengaku tidak tahu jika ada prasimulasi rekayasa penutupan akses jalan dari dan ke Jembatan Sungai Alalak. “Makanya, saya tadi terjebak. Terpaksa meunggu habis simulasi baru bisa jalan lagi,” kata sopir yang mengaku mengangkut pupuk untuk keperluan warga di Berangas, Batola.

BACA LAGI : Selama Dua Tahun, Ini Rekayasa Lalu Lintas Berlaku di Kayutangi dan Handil Bakti

Mau tak mau, Abdullah pun mengaku harus memaklumi karena pemberlakuan penutupan akses ke Jembatan Sungai Alalak akan diberlakukan selama dua tahun. “Ya, demi pembangunan jembatan baru, tentu kita mendukung saja,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.