Foto : Ahmad Husaini
EKA Chandra Dewi ditahbiskan menjadi Duta Baca Provinsi Kalimantan Selatan. Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang gemar membaca novel ini dianggap layak Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalsel untuk mengemban tugas menggelorakan budaya literasi di Banua.
TUGAS mulia ini dipastikan Eka Chandra Dewi akan dijalankan agar minat baca warga Kalsel makin meningkat, minimal setara dengan provinsi lainnya di Indonesia.
“Saya menyasar generasi millenial untuk lebih mendukung literasi. Apalagi dengan belitarasi membuat kita lebih teliti,” ucap Eka Chandra Dewi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Kamis (23/8/2018).
Ia mengakui kebiasaan membaca dimulai sedari kecil terus berlanjut hingg sekarang. Bagi dara cantik ini, untuk menumbuhkembangkan minat baca harus dimulai dengan lingkungan yang lebih kecil. Apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial ini, Eka yakin akan lebih mudah mengajak orang untuk membaca.
Pengemar Najwa Shihab ini berpendapat penggunaan media sosial bisa menjadi pisau bermata dua. Satu sisi bisa membuat orang lupa waktu dan enggan untuk membaca. Namun bisa juga sebagai media informasi yang menyebarkan konten-konten positif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalsel Hj Nurliani Dardie menuturkan ditunjuknya Eka Chandra Dewi sebagai duta baca karena ingin menyebar semangat giat membaca di kalangan generasi millenial.
“Kami tidak bisa sendirian meningkatkan minat baca, ada Najwa Shihab yang merupakan Duta Baca Nasional. Dan, di Banua tidak kalah ada Eka Chandra sebagai Duta Baca Kalsel,” ucap mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru.
Bunda Nunung sapaan akrabnya mengatakan sebelumnya ada 25 nama yang mendaftar. Namun, setelah disaring ada 10 orang tersisa pandai berkomunikasi dan suka membaca menjadi kriteria utama duta baca. (jejakrekam)