Foto : Dokumen
PEMKOT Banjarmasin hingga saat ini terus menggenjot pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) ke-4 yang ada di Banjarmasin. Bangunan yang rencananya berdiri di Kawasan Teluk Kelayan ini akan menambah aset milik Pemkot Banjarmasin.
“PEMBANGUNAN rusunawa ini sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat dengan anggaran Rp 16 miliar. Pemkot Banjarmasin hanya membebaskan lahan,” kata Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Banjarmasin, Akhmad Fanani Syaifuddin.
Ia menambahkan, pihaknya dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berupaya mencari sumber dana diluar dari APBD Kota Banjarmasin. Salah satunya dengan melirik progam dan proyek pusat untuk dikerjakan di kota yang berjuluk Seribu Sungai ini. “Anggaran Pemkot Banjarmasin seret. Makanya kami mencari sumber pendanaan lain,” sebut Fanani.
Rencananya, rusunawa tersebut terdiri atas 4 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 50 buah. “Ukurannya lebih besar dibandingkan dengan rusunawa di Jalan Mantuil,” ucap Fanani.
Menurut dia, setelah pembangunan rususnawa ini rampung maka pemerintah pusat akan menghibahkannya kepada Pemkot Banjarmasin. Dan peruntukannya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Insya Allah tahun depan jika sudah rampung maka siap beroperasi. Sebelumnya Pemkot bersama DPRD Kota Banjarmasin sudah berembug untuk menentukan tarif sewa perkamarnya karena ini berkaitan dengan pendapatan daerah,” ucap mantan Kadis PU Kabupaten HST.
Namun ia mengatakan sewa rusunawa yang baru ini akan lebih mahal dibandingkan dengan rusunawa sebelumnya dimana berada di kisaran Rp 300.000. “Ini karena bangunan baru tersebut lebih luas dan dalam kondisi yang baru,” jelasnya.(jejejakrekam)