Pasar Unggas di Pasar Gambut dan Sungai Tabuk Masih Laris Manis

0

PASAR unggas tradisional tetap jadi pilihan para pedagang dan pembeli untuk transaksi jual beli di Kabupaten Banjar.  Apalagi, kebutuhan unggas seperti itik dan ayam kampung masih cukup tinggi di Kalimantan Selatan. Terutama, untuk ketersediaan daging unggas bagi rumah makan atau warung, dan rumah tangga.

PASAR unggas yang ada di kawasan Pasar Kindai Limpuar, dan Pasar Sungai Tabuk, hampir saban hari pasar, pedagang dan pembeli bertemu melakukan transaksi di tepi jalan. Untuk pasar unggas di Sungai Tabuk digelar tiap hari Sabtu. Sedangkan, di Pasar Gambut, tiap hari.

“Kalau saya mengejar pasar. Untuk Pasar Sungai Tabuk, saya datang pada setiap hari Sabtu. Kalau saya lebih memilih menjual itik di Pasar Gambut, karena lebih ramai,” ucap Abi Rahman, seorang pedagang unggas keliling kepada jejakrekam.com, Sabtu (18/8/2018).

Menurut Abi Rahman, para pembeli di Pasar Gambut memang lebih ramai, karena banyak pemilik rumah makan yang menyediakan menu itik masak habang, goreng dan lainnya yang merupakan ciri khas masakan Gambut. “Jadi, pembeli di sana lebih banyak dibanding Pasar Sungai Tabuk,” tuturnya.

Ia mengungkapkan untuk pasokan itik dan ayam kampung kebanyakan diambil dari desa-desa atau handil yang ada di Kecamatan Sungai Tabuk. Namun, menurut Abi Rahman, terkadang kosong sehingga harus mencari sampai ke Desa Aluh-Aluh, Jambu Burung dan lainnya. “Kalau lagi kosong unggasnya, harganya akan mahal. Tapi, kalau banyak, harganya akan murah,” ucapnya.

Bertransaksi di bahu Jalan Gubernur Syarkawi, kawasan simpang empat Sungai Tabuk, aktivitas pasar unggas ini berlangsung dari pagi hingga siang hari. Cukup banyak para pedagang unggas yang menggunakan sepeda motor menjajakan dagangannya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.