Sonia Shaleha Bangga Ditunjuk Jadi Pembawa Baki Bendera Merah Putih

0

MENGENAKAN atribut paskibraka lengkap dibalut  hijab, Sonia Shaleha tampak menawan. Di balik wajahnya yang merona, Sonia Shaleha, sang anggota paskibraka kota Banjarmasin ini dikukuhkan serta ditunjuk menjadi pembawa baki bendera upacara HUT RI ke-73 mendatang.

SONIA merupakan siswi SMA Negeri 3 Banjarmasin ini. Ia menuturkan selama persiapan yang sudah ia serap selama pelatihan cukup mumpuni. Dia berkeyakinan memberikan yang terbaik pada upacara nanti.

Sonia mengungkapkan, rasa senang dan menjadi kebanggaan bagi diri sendiri dan orangtua, ketika ditunjuk menjadi pembawa baki untuk mengibarkan merah putih di tiang bendera, Balai  Kota Banjarmasin. “Jadi itu suatu kebanggaan bagi saya,” ujar Sonia kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (16/8/2018).

Ia menceritakan, awal mengenal paskibra dimulai dari bangku SD hingga SMA.  Sonia mengaku kaget, usai diseleksi satu pers atu, hingga menjadi suatu kebanggaan ketika dipilih untuk membawakan baki.  “Karena semua perempuan pasti memiliki rasa kemauan untuk membawa baki,” katanya.

Menurut Sonia, tidak ada syarat tersendiri untuk menjadi pembawa baki, melainkan tergantung dari kemauan dan berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

Ditanya wartawan terkait beban membawa baki, Sonia mengaku, gugup itu pasti ada. Namun, kata dia, tinggal bagaimana cara mengontrol diri sendiri.

Muhammad Arifuddin selaku orangtua dari Sonia mengaku bangga dengan terpilih sang putri sebagai pembawa baki. Dikatakan Arifuddin, sebagai orangtua, ia selalu memberikan dukungan seperti bangun pagi serta menjaga kesehatan fisik dan mengajarnya untuk disiplin. “Jadi, dari kecil sudah kita didik secara disiplin,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pelatih Ipda Iwan Hari mengaku selama 30 hari melatih anggota paskibra yang dicomot dari berbagai SMA di Banjarmasin. Ia menilai semua cukup antusias dalam menerima arahan. “Jadi, apa yang kita bimbing ini mereka terima dengan baik,” katanya.

Iwan Hari mengatakan, sebanyak 28 anggota paskibra yang dilatihnya ini merupakan orang-orang terbaik dari ribuan pelajar yang mendaftarkan paskibra di Kota Banjarmasin. Apalagi, cara seleksinya dengan cara jemput bola ke sekolah masing-masing.

“Dalam merekrut anggota paskibra, tidak dibatasi kuota pada masing-masing sekolah. Namun, apabila masuk dalam kualifikasinya, maka dipilih mana yang terbaik untuk ditampilkan pada peringatan 17 Agustus nanti,” tutur Iwan Hari.

Diakuinya, dalam melatih paskibra mengalami kesulitan. Sebab, sebagian dari remaja yang mendaftarkan diri, ternyata belum pernah mengikuti paskibra di sekolah. “Mereka ini yang dilatih dan kami terapkan disiplin,” pungkas Iwan Hari.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.