Foto : Istimewa
KALIMANTAN Selatan benar-benar menjadi sasaran empuk para bandar dan pengedar narkoba. Usai meringkus pengedar jaringan Malaysia dengan barang bukti sabu sebesar 20 kilogram, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel kembali meringkus para pemain narkotika jenis tembakau gorilla di tiga tempat kejadian perkara (TKP).
DIREKTUR Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol M Firman kepada jejakrekam.com, Kamis (19/7/2018), mengungkapkan tiga pengedar tembakau gorila merek Monkey Banana ini diringkus di tiga tempat hanya selisih beberapa jam.
Yakni, di TKP pertama di Jalan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur pukul 11.30 Wita, di Jalan Martapura Lama Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pukul 14.00 Wita serta di warung milik HM alias H di Jalan Gerilya Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Rabu (18/7/2018) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dari tiga tempat itu, petugas Ditresnarkoba Polda Kalsel menangkap tiga tersangka yakni seorang laki-laki berinisial D, warga Jalan Veteran Banjarmasin, inisial GT warga Jalan Martapura Lama dan seorang perempuan berinisial HM, warga Jalan Gerilya, Banjarmasin Selatan.
Untuk tersangka pertama, barang bukti ditemukan satu paket tembakau gorila berat kotor 1,24 gram. Dari tangan GT, didapat satu paket biji ganja dengan berat kotor 12,83 gram (berat bersih 11,81 gram ) dan satu paket tembakau gorilla dengan berat kotor 1,81 gram (berat bersih 0,65 gram).
“Dari tersangka ketiga, barang bukti yang diperoleh adalah 7 paket tembakau gorilla, dengan berat kotor 20,44 gram dengan berat kotor 12,32 gram. Semua tembakau gorila itu merek Monkey Banana,” ucap Firman.
Ketiga tersangka ini diduga merupakan satu jaringan pengedar tembakau gorila dan ganja. “Para tersangka saat ini ditahan di Ditresnarkoba Polda Kalsel bersama barang buktinya untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut,” tegas perwira menengah tinggi Polda Kalsel ini.(jejakrekam)