Memanas, Empat Bakal Calon Rektor ULM Adu Visi-Misi di Depan Senat Kampus

0

SUASANA panas jelang pemilihan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2018-2022, sangat terasa. Ini setelah, bertebaran isu-isu yang saling menjatuhkan antar kandidat pemimpin tertinggi di kampus tertua di Pulau Kalimantan itu. Dari isu karatina dukungan hingga dana yang bersumber Islamic Development Bank (IDB) sebagai sumber suksesi salah satu kandidat.

MESKI tensinya makin tinggi, saat pemaparan visi-misi dan program kerja untuk menarik simpatik Senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Aula Rektorat ULM Lantai I, Rabu (30/5/2018), dalam rapat terbuka itu, empat bakal calon masing-masing menjual ide dan gagasan bagi kampus terbesar tersebut.

Dari semua program yang dipaparkan para bakal calon, semua menjurus agar ULM sesuai visi-misinya menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Semua bakal calon sepakat ULM harus menjadi badan layanan umum (BLU) untuk mengefesienkan penggunaaan anggaran.

Seperti guru besar hukum administrasi Fakultas Hukum ULM, Prof Dr HM Hadin Muhjad memastikan jika terpilih sebagai rektor akan membawa ULM menjadi universitas dunia yang melahirkan sumber daya manusia (SDM) berakhlak mulia berkualitas inventif dalam iptek dan berkontribusi tinggi pada pembangunan regional dan internasional

“Untuk mewujudkannya, langkah strategis yang diambil yaitu menerapkan prinsip-prinsip tata pamong yang bersih efisien dan efektif.  Kemudian, menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dalam penyelenggaraan pendidikan kontekstual yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah nasional dan internasional untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan berkarakter,” papar Hadin Muhjad.

Lain lagi dengan Prof Dr Zairin Noor. Dekan Fakultas Kedokteran ULM ini ingin mewujudkan universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah serta berbasis teknologi informasi, inovasi,kreativitas dan entrepreneurship.

Dia berharap ULM siapun rektor terpilih harus mampus membawa kemajuan bagi kampus perjuangan jika diberi amanah menahkodai ULM target 2019 akreditasi institusi A, bertransformasi menjadi BLU, dan peringkat instititusi lebih rendah urutan 45.

“Research center yang terintegrasi merupakan langkah yang efektif dan efisien karena rata-rata kelengkapan alat riset mahal. Namun mahasiswa ULM dari berbagai jurusan bisa bersama menggunakannya jika harus setiap prodi membeli pelengkapan riset sama saja pemborosan,” kata  Presiden Ahli Ortopedi Seluruh Indonesia ini.

Sedangkan, calon petahana, Rektor ULM Sutarto Hadi memaparkan kemajuan ULM di bawah komandonya. Namun, dia menggarisbawahi sarana prasana syarat mutlak untuk mengembangkan sumber daya manusia ULM yang lebih baik lagi, sekarang universitas sudah berada pada posisi 51.

“ULM menggandeng pihak swasta untuk pembangunan fisik di kampus seperti renovasi total gedung asrama di Banjarbaru. Kemudian, pembangunan di Banjarmasin ada dua tambahan bangunan yaitu asrama putra dan putrid,” ungkap pakar pendidikan matematika ini.

Kandidat terakhir adalah Prof Dr Husaini. Dia bertekat membawa ULM berjaya dengan cara peningkatan sinergitas seluruh potensi SDM civitas akademika Universitas Lambung Mangkurat.

“Percepatan peningkatan kualitas dan kualitas seluruh SDM civitas akademika. Kemudian, percepatan peningkatan infrastruktur serta percepatan terlaksananya kampus menjadi pusat unggulan dan rujukan lahan basah,” pungkas guru besar ilmu kesehatan masyarakat ini.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.