Fraksi Golkar Tarik Diri dari Pansus Hak Angket DPRD Banjar

DALAM surat bernomor 01/FPG/DPRD/III/2018, tertanggal 4 Maret 2018, Fraksi Golkar DPRD Banjar mengungkapkan berdasar perintah dari Koordinator Wilayah (Korwil) DPD Partai Gokar Kalimantan Selatan, Puar Junaidi agar segera menarik atau mencabut keanggotaannya dari Pansus Angket terkait kebijakan mutasi jabatan aparatur sipil negara (ASN).

Tiga nama anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar dari Fraksi Golkar yang ditarik adalah Kamaruzzaman, M Chairil Anwar dan Kasmili. Dalam surat yang diteken Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjar, Kamaruzzaman dan sekretarisnya, M Chairil Anwar juga ditembuskan ke Ketua DPD Partai Golkar Kalsel di Banjarmasin dan Ketua DPD Partai Golkar Banjar di Martapura.

Sayangnya, dikonfirmasi soal surat pengunduran diri Fraksi Golkar bergabung dalam Pansus Hak Angket DPRD Banjar, belum didapat jawaban dari H Rusli. Telepon genggam Ketua DPD Partai Golkar Banjar ini tak terdengar nada sambung.

Sementara itu, ditariknya tiga anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar dari Fraksi Golkar juga ditanggapi Akhmad Rozanie. Ketua Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini menegaskan tetap menghormati hak politik dari Fraksi Golkar.

“Itu hak mereka dan kita harus hormati. Yang pasti, kami yagn masih berada di Pansus Hak Angket di DPRD Banjar tetap menjalankan amanah yang telah diberikan,” ucap Rozanie dikontak wartawan di Martapura, Senin (5/3/2018).

Sekretaris DPD Partai NasDem Kalsel ini mengatakan walau Fraksi Golkar menyatakan keluar dari Pansus Hak Angket, tugas pengawasan dari lembaga wakil rakyat tetap dijalankan dalam penggunaan hak untuk meminta penjelasan atas kebijakan mutasi ASN di Pemkab Banjar. “Kami akan terus maju pantang menyerah,” ucapnya.(jejakrekam)