Dorong Pemda Tingkatkan Sumber Daya Jasa Konstruksi

0

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Kalimantan Selatan mendorong pemerintah daerah dan asosiasi profesi jasa konstruksi secara bersama-sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya dalam setiap pekerjaan proyek pembangunan di Bumi Lambung Mangkurat.

 “KAMI mendorong  pengusaha jasa konstruksi untuk meningkatkan sumber daya, agar setiap pekerjaan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan berlaku,” tandas Ketua ASTTI Kalsel HA Zainuddin Djahri, Senin (29/1/2018).

Bahkan, dia mendukung, target 3.000 tenaga kerja terampil yang memiliki sertifikasi ahli untuk di Kalsel telah dicanangkan, sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan sumberdaya demi pembangunan daerah. “Ya, kita dorong pemerintah daerah untuk mendukung target yang diterapkan oleh LPJK Provinsi Kalsel,” tandas politisi Partai NasDem ini.

Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konsturksi (LPJK) Provinsi Kalsel Subhan Syarief mengatakan, rapat kelompok unsur dan diaolog jasa konstruksi bertujuan untuk merancang peraturan daerah (Perda), dengan berbagai masukan aturan mengenai jasa konstruksi di Kalimantan Selatan. “Jadi muncul konsep kuat terkait sumberdaya di Kalsel, termasuk memperbanyak pekerjaan skala kecil dan menengah,” ucap alumni ITS Surabaya ini.

Subhan mengakui, dengan kuatnya  pengusaha jasa konstruksi, maka tenaga kerja semakin meningkat, dan pemerintah daerah dapat mengambil peran kebijakan terkait jasa konstruksi.

Apalagi kini, sambung mantan Ketua Intakindo Kalsel ini, pihaknya telah menargetkan 3.000-6.000 tenaga kerja konstruksi di Kalsel yang telah terampil dengan sertifikat tenaga ahli, dan rencananya akan dicanangkan di Gambut Kalsel, sebagai bentuk keseriusan Kalsel dalam mengembangkan sumber daya. “Ya, 2018 ditarget 3.000 tenaga kerja di Kalsel, dan terjadi sinergitas untuk memperkuat sumberdaya jasa konstruksi,” imbuh arsitek ternama ini. (jejakrekam)

Penulis : jejakrekam

Editor    : Afdi Achmad

Foto      :  Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.