Kader HMI Tak Boleh Jadi Penonton di Kalsel

0

HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin menggelar intermediate training atau latihan kerja II serta latihan khusus kohati tingkat nasional di Aula Kayuh Baimbai, Jalan RE Martadinata Banjarmasin yang dibuka langsung Walikota Ibnu Sina, Sabtu (13/1/2018).

KETUA Umum HMI Cabang Banjarmasin Mu’ainul Azmi mengungkapkan awalnya ada 10 provinsi yang mendaftar, begitu diseleksi hanya 7 provinsi yang lulus. “Namun, saat latihan khusus kohati tingkat nasional di Banjarmasin ini, hanya empat perwakilan provinsi yang hadir yakni dari Aceh, DKI Jakarta, Makassar (Sulawesi Selatan) serta Pekan Baru (Riau),” ucap Mu’ainul Azmi kepada wartawan.

Dia mengatakan tujuan latihan kerja II ini adalah melahirkan wirausahawan yang kreatif dan inovatif demi terwujudnya perekonomian Indonesia yang mapan. “Jadi, para kader-kader HMI bisa berkreatif membaca kebutuhan yang ada di sekitarnya. Dengan adanya latihan ini, tahapan selanjutnya adalah wajib bagi kader HMI untuk meningkatkan kualitas Insannya, agar nantinya mampu menjawab tantangan- tantangan sosial di masyarakat,” papar Mu’ainul Azmi.

Sementara itu, Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang dibacakan  Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gusti Januar Rifai mengingatkan agar HMI  terus mengembangkan kreativitas yang sesuai dengan syariat Islam.

“Laksanakan dengan baik latihan kerja ini, apalagi Kalsel dianugerahi Allah SWT dengan sumber daya alam yang melimpah. Manfaatkan sesuai dengan kemampuan HMI di daerah ini. HMI jangan jadi penonton. Kalian harus kreatif karena kalian kader- kader masa akan datang,” cetus Gusti Januar Rifai.

Sedangkan, Walikota Ibnu Sina mengaku bangga karena Banjarmasin menjadi tuan rumah Latihan Kerja II dan Latihan Khusus Kohat yang merupakan suatu kesempatan bagi kader HMI untuk menggembleng diri dalam satu pekan sejak 13-20 Januari 2018.

“Banjarmasin sangat memerlukan kaderk-kader yang punya kemampuan berorganisasi, punya wawasan luas serta menjadi cadangan masa depan bagi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini,” kata Ibnu Sina.

Alumni HMI ini berharap apa yang dikembangkan organisasi kemahasiswaan ini sesuai dengan visi-misi dalam mengembangkan diri sebagai calon pemimpin masa depan.

“Mereka harus berkontribusi bagi pemerintah bagi Pemprov Kalsel maupun Pemkot Banjarmasin. Ukuran keberhasilan itu bukan sekadar mau jadi apa? Tetapi mereka dibekali dengan kemampuan menggerakkan secara keselurhan. Nah, jika ingin berkontribusi dalam pengembangan pariwisata sungai, atau wirausaha baru, tentu Pemkot Banjarmasin siap,” kata Ibnu Sina.

Tampak pula, dalam kegiatan itu, Koordinator Presidium KAHMI Kalsel Rifqinizamy Karsayuda , Koordinator Presidium KAHMI Banjarmasin Azhar Ridhanie, serta 52 pengurus HMI Fakultas Tarbiyah UIN Antasari Banjarmasin yang saat itu dilantik dan undangan lainnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Fahriza

Foto     : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.