Mantap, Ada Kitab Alqur’an Terjemahan Bahasa Banjar

0

JIKA biasanya kitab suci Alqur’an selama diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Kini, Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI telah menerbitkan terjemahan kitab suci umat Islam itu dalam bahasa daerah, termasuk bahasa Banjar.

SAMBUTAN hangat pun disuarakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin Rais dengan adanya Alqur’an yang berbahasa Arab dengan terjemah berbahasa Banjar demi menjangkau para pembaca ayat-ayat suci dan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya, kepada para pembaca Banua.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Kementerian Agama RI. Jadi, dengan adanya terjemahan Alqur’an dalam bahasa Banjar bisa segera diedarkan di Kalsel dan daerah lainnya yang menuturkan bahasa Banjar sebagai kesehariannya. Bahkan, pemerintah daerah juga harus segera menggandakan Alqur’an dengan terjemahaan bahasa Banjar,” ucap Lutfi Saifuddin Rais kepada wartawan di DPRD Kalsel, Kamis (21/12/2017).

Politisi Partai Gerindra ini juga berharap agar peredaran kitab suci Alqur’an dengan terjemahan bahasa Banjar bisa lebih membumi di sekolah-sekolah, khususnya lagi sekolah berbasis agama Islam. “Jadi, dengan adanya terjemahan berbahasa Banjar bisa memudahkan masyarakat untuk lebih mendalami kandungan isi kitab suci Alqur’an. Yang pasti, kami berharap kemajuan dalam pengembangan baca Alqur’an bukan hanya proyek bisnis, tapi harus mengutamakan upaya membumikan dan mencerdaskan masyarakat dengan pesan-pesan moral dari kitab suci umat Islam ini,” tutur Lutfi.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Banjarmasin ini mengaku sudah membaca kitab suci Alqur’an dalam terjemahan bahasa Banjar yang diterbitkan Kemenag RI, dengan tim penanggungjawab dan koordinator daerah yakni Prof DR Abdullah Karim MA dan Prof Dr Akhmad Fauzi Aseri MA.

“Untuk proses penerbitan Alqur’an dengan terjemahan bahasa Banjar ini kabarnya memakan waktu hampir dua tahun lebih. Sebab, sebelumnya, terjemahan kitab suci ini dengan bahasa daerah sudah lama diterbitkan, yakni berbahasa Jawa, Bali dan Ambon serta bahasa daerah lainnya,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Dream

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.