SATU jam berbahasa Inggris pada hari Jumat di sekolah menjadi ‘kewajiban’ baru bagi SMA dan SMK negeri maupun swasta di Kalimantan Selatan. Adanya surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan bernomor 005/2356/Disdikbud/2017, tertanggal 19 Oktober 2017 itu, disikapi positif sejumlah sekolah.
TERNYATA di SMK Negeri 5 Banjarmasin di Jalan Soetoyo S sudah dua tahun lebih menerapkan percakapan dan pembelajaran bahasa Inggris. “Bukan hanya hari Jumat, tapi setiap hari kami membiasakan diri bagi siswa untuk berbahasa Inggris di sekolah,” ucap Kepala SMKN 5 Banjarmasin, Syahrir kepada jejakrekam.com, Jumat (20/10/2017).
Dia mengatakan apa yang diterapkan sekolah yang dulu bernama STM Teluk Dalam Banjarmasin itu jelas selaras visi Pemprv Kalsel untuk membangun sumber daya manusia (SDM) semakin cerdas serta berdaya saing dengan daerah lain. “Sudah dua tahun berjalan, kami memberlakukan berbahasa Inggris baik pasif maupun aktif. Hasilnya, sudah terasa hingga kini, banyak siswa SMKN 5 Banjarmasin yang sudah lancar berbahasa Inggris,” ujar Syahrir.
Dalam bahasa pengantar pembelajaran di kelas, Syahrir mengatakan juga lebih memperbanyak kosa kata bahasa Inggris, meski bukan waktu belajar-mengajar bahasa internasional itu. Terlebih lagi, sebelumnya, sekolah kejuruan ini pernah menyabel label sekolah berstandar internasional. “Kami juga merangsang siswa agar terus giat mempelajari bahasa Inggris,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : SMKN 5 Banjarmasin