Turunkan Atlet Gulat Baru, Tabalong Tanpa Medali Emas

0

MINAT warga Tabalong terhadap cabang olahraga (cabor) gulat masih minim. Akhirnya, pembinaan jangka panjang olahraga prestasi yang dipertandingkan di even resmi dirasakan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) mengalami kesulitan mencari bibit atlet andal.

KETUA Umum PGSI Kabupaten Tabalong, Rahmanto mengatakan saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Kalsel, belum bisa menurunkan atlet yang punya pengalaman tanding yang banyak.

“Atlet yang turun di Porprov kebanyakan merupakan orang baru sehingga belum matang dari segi pengalaman,”ujar Rahmanto kepada jejakrekam.com, di Tanjung, Selasa (10/10/2017).

Hal ini, beber dia, tentu berdampak pada perolehan medali pada cabor gulat pada Porprov Kalsel X 2017 ini.  Alhasil, dengan kondisi ini membuat KKabupaten Tabalong gagal meraih medali emas.  Maksimalnya, kontingen tuan rumah ini hanya mampu mengumpulkan 3 medali perak dan 7 medali perunggu.

Dari perolehan medali di cabor gulat peringkat pertama ditempati Kabupaten Tapin dengan perolehan 7 medali emas, 3 medali perak dan 9 medali perunggu. Untuk rangking kedua ditempati Kota Banjarmasin dengan mendulang 5 medali emas, 5medali perak dan 7 medali perunggu.

Terpisah, Wakil Ketua KONI Kabupaten Tabalong, Syam Indera Permana, mengatakan sampai hari terakhir pertandingan, kontingen gulat hanya berhasil mengumpulkan 10 medali, namun tanpa medali emas. “Sebelumnya, kita menargetkan cabor gulat bisa menyumbang dua medali emas untuk Tabalong,”ujarnya.

Perolehan dua medali perak tersebut disumbangkan oleh atlet gulat putra Dion yang turun di kelas 80 kilogram dan Rony Rizaldi Fahmi kelas 54 kilogram gaya bebas putera. Dengan total 10 medali ini, Kabupaten Tabalong harus puas di urutan ke-11 pada perolehan medali pada cabor gulat yang dipertandingkan lebih awal.(jejakrekam)

Penulis : Herry Yusminda

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Herry Yusminda

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.