SEBAGAI bentuk komitmen dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di Bumi Tambun Bungai, jajaran Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, melakukan tes urine. ‘Kami melakukan tes narkoba untuk menunjukkan kepada semua pihak, kita harus bersih dari narkoba. Apalagi gubernur telah menyatakan perang terhadap narkoba, “kata Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Slamet Winaryo, di Palangkaraya, Rabu (30/8/2017).
Mantan Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Kalteng ini mengaku prihatin mendengar informasi maraknya, penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, seperti menggunakan lem fox. Makanya tak henti-hentinya Slamet selalu menekankan kepada seluruh guru, agar siswa jangan sampai tidak diperhatikan bahkan dikucilkan. “Terpenting guru harus lebih peka,” ingatnya.
Untuk mengantisipasi itu, guru harus bisa menjadikan siswa sebagai teman sejawat. Karena dapat diketahui siapa saja teman-temannya yang memakai narkoba. Jika ternyata masih dalam tahap coba-coba, bisa dibina dengan pendekatan konseling.
Berbeda halnya jika ada pelajar yang sudah kecanduan, akan dilakukan rehabilitasi. Untuk itulah, lanjut Slamet, telah melakukan kerjasama dengan BNNP. “Intinya kami mencegah dengan melakukan deteksi dini, pembinaan maupun penyuluhan. Jangan sampai sekali-kali mencoba narkoba karena susah untuk sembuh total. Orangtua juga hendaknya jangan memanjakan anak dengan uang,”ujarnya. (jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Agus Salim
Foto : Tiva Rianthy