Wakil Ketua KPK Minta Pembakar SD Dihukum Berat

0

IKRAR komitmen tolak radikalisme dibacakan 5 orang perwakilan mahasiswa dari 5 perguruan tinggi di Kota Palangkaraya, sebelum dimulainya acara seminar sehari di Aula IAIN Palangkaraya, Kamis (3/7/2017). Tema yang diusung harmoni dalam kebhinnekaan di Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila menolak radikalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Kalteng yang berkah dalam Huma Betang.

SEMINAR nasional yang digagas oleh Polda Kalteng dalam rangka bulan kemerdekaan RI ini, menghadirkan narasumber Wakadensus 88 AT Brigjen Pol Edy Hartono, Badan Intelijen Nasional (BIN) Pusat, Wawan Purwanto dan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Muzakki.

Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Saut Situmorang dalam arahannya, menyoroti teror pembakaran yang telah terjadi di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Palangkaraya selama Juli 2017. Untuk itu, Saut meminta kejaksaaan dapat memberi hukuman seberat-beratnya bagi pelaku dan dalangnya bisa segera ditangkap.”Karena kalau kita bicara kerukunan sosial, pintu masuknya tidak tinggi-tinggi. Bukan karena uang Rp 7 miliar atau Rp 8 miliar. Kita tahukan kasus besar muncul dari hal kecil,”ujarnya.

Sementara itu Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan, saking geramnya terhadap pelaku teror agar ditembak saja. Ini semua dilakukan untuk memberi efek jera bagi oknum yang ingin berbuat hal yang sama. Terkait dengan kegiatan seminar, diharapkan Sugianto agar para pemuda dapat menangkal bahaya radikalisme yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sedangkan, Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Anang Revandoko, menyatakan, proses tranfer pemahaman radikal dapat dicegah jika pemuda dan elemen bangsa, terutama penegak hukum memahami semua unsur yang ada. Di sisi lain upaya penanggulangan terorisme tidak akan berhasil jika hanya dilakukan melalui ranah penegakan hukum. Untuk itu, diperlukan ideologi tandingan yang bersifat moderat guna meredam penyebaran pemahaman maraknya radikalisme di masyarakat.(jejakrekam)

Penulis  : Tiva Rianthy
Editor    : Didi G Sanusi
Foto      : Tiva Rianthy

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.