MARAKNYA para pegawai negeri sipil (PNS) hingga tenaga honorer yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) kasus pungutan liar (pungli), benar-benar membuat Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, geram sekaligus sedih. Terlebih lagi, jika pungli itu marak di fasilitas pendidikan sekolah sekolah.
GUBERNUR yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan agar jajarannya di lingkungan Pemprov Kalsel untuk bertanya ke lembaga auditor seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Saya ingatkan agar para pegawai yang ada di SOPD Pemprov Kalsel agar tak melakukan korupsi. Saya sedih jika mendengar ada pejabat yang kena OTT. Jangankan pejabat, sekarang staf pun bisa kena OTT seperti yang terjadi di sekolah. Makanya, jangan sekali-kali untuk melakukan pungli,” cetus Paman Birin dalam acara serah terima jabatan Kepala BPKP Kalsel, Muhammad Masykur kepada Salamat Simanullang di Graha Abdi Persada, Selasa (26/7/2017).
Sementara itu, mantan Kepala BPKP Kalsel Muhammad Masykur pun mengakui upaya pembinaan dan pencegahan dalam menciptakan pemerintah yang baik dan bersih terus dilakoni pihaknya. Selama ini, beber dia, prestasi opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diraih Pemprov Kalsel dalam dua tahun berturut-turut juga tak terlepas dari koordinasi dengan BPKP.
Hal senada juga disuarakan Salamat Simanullang. Sebagai pejabat baru di lingkungan BPKP Kalsel, Salamat mengatakan siap mendukung terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih di daerah. “Kami siap mengawal dan membina tugas pemerintahan di daerah. Program yang ada, kami terus lanjutkan,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Fahriza
Foto : Wan Marley