AKSI penolakan terhadap aktivitas angkutan semen berbadan jumbo mengaspal di ruas jalan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang dimotori belasan LSM tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli dan Penyelamat Murakata (Gempur), ditanggapi Kapolda Kalsel Brgijen Pol Rachmat Mulyani.
SANG jenderal bintang satu ini mengatakan pihak kepolisian siap memfasilitasi LSM dalam menyampaikan aspirasi, asalkan berjalan tertib dan aman, tanpa ada aksi anarkis.Menanggapi kuatnya arus penolakan terhadap angkutan semen khususnya Conch yang dinilai melebihi tonase atau daya tahan jalan, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengaku sudah mengumpulkan seluruh stakeholder untuk membahas masalah itu, khususnya di tingkat provinsi.
“Langkah Bupati HST (Abdul Latif) menutup jalan kabupaten memang sebuah langkah yang benar. Makanya, Kepolisian Daerah Kalsel mendukung langkah Bupati HST untuk menutup akses jalan kabupaten bagi angkutan besar,” kata Rachmat Mulyana saat berada di Barabai, Kamis (20/7/2017).
Ke depan, menurut dia, solusi yang ditawarkan adalah memasang rambu-rambu kelas jalan di setiap kabupaten. “Jadi, apabila ada sopir truk yang melanggar, maka pihak Satlantas Polres yang bersangkutan bisa memberlakukan sanksi tilang dan menahan truk semen itu. Hal ini untuk memberi efek jera kepada perusahaan angkutan,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Bayu Tri Kuriyanto
Editor : Fahriza
Foto : Humas Polres HST