Dikira ‘Pil Jin’, Ternyata Berisi 600 Ribu ‘Buaya Kuning’

0

KEDATANGAN aparat kepolisian yang berduyun-duyun ke Gudang Ekspedisi Lintas Jawa di Jalan Yos Sudarso, Kamis (20/7/2017), semula diduga terkait adanya informasi ratusan ribu pil zenith asal Pulau Jawa yang ingin disebar ke pasar Banjarmasin dan sekitarnya.

TERNYATA  sangkaan adanya pil carnophen zenith atau dikenal dengan pil jin dalam beberang koli itu, meleset. Ternyata barang yang dikirim itu berisi 600.000 pil dextro atau biasa disebut buaya kuning, sesuai warna obat batuk yang kerap disalahgunakan tersebut. Selain dextro, ada pula satu koli berisi 100.000 butir pil trihexyphenydil yang dikemas dalam botol masing-masing berisi 100 butir.

Sebelumnya, temuan tersebut berjumlah tujuh koli. Namun belakangan ada tambahan empat koli yang berisi kosmetik tanpa izin edar dan satu koli rokok berbagai merek dengan cukai diduga palsu.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, yang langsung datang ke gudang ekspedisi ini, mengakui, informasi awal barang temuan itu berisi pil carnophen zenith. “Ternyata saat dibuka bukan zenith. Tapi untuk obatan-obatan yang ditemukan merupakan pil koplo. Namun, hal ini tetap kita tindaklanjuti,” kata Rachmat saat berada di Gudang Ekspedisi Lintas Jawa kepada wartawan, Kamis (20/7/2017). Jenderal bintang satu ini mengatakan untuk alamat tujuan sudah dipastikan fiktif, seperti biasa dilakukan jaringan pengedar obat terlarang termasuk narkotika.

Pemilik Ekspedisi Lintas Jawa, SN Samosir mengakui barang tersebut sudah lama di gudangnya. “Barang itu sudah ada sejak bulan Maret 2017 lalu. Tapi tidak pernah diambil pemiliknya. Makanya, kami laporkan ke polisi,” ujar Samosir.(jejakrekam)

Penulis :  Deden

Editor   :  Didi GS

Foto     :  Iman Satria

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.