ANIMO warga Kalimantan Selatan untuk segera menatap Baitullah dan menyambut panggilan sebagai tamu Allah SWT sangat tinggi dalam musim haji 2017 ini. Meski kuota calon jamaah haji (CJH) Kalsel mencapai 3.831 orang pada 2017, jauh lebih banyak dibanding 2016 hanya 3.050 orang.
GEMBIRANYA lagi, Kalsel ternyata mendapat berkah. Sebab, limpah jatah Kalimantan Tengah sebanyak 17 CJH yang batal berangkat ke Tanah Suci Makkah-Madinah itu diambilalih Kalsel. Tercatat, ada 17 CJH asal Bumi Tambun Bungai yang mengurungi diri berangkat pada tahun ini.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Noor Fahmi mengungkapkan untuk cadangan CJH Kalsel mencapai 142 orang dan telah melunasi pembayaran, bahkan sudah mengurus passport dan visa haji. “Jadi tinggal berangkat saja. Sedangkan, Kalteng ada 3 kelompok terbang (kloter) tergabung dalam Embarkasi Haji. Nah, 17 orang di antaranya telah mengundurkan diri, sehingga kami menyiapkan daftar CJH cadangan, karena Kalteng tak menyiapkan penggantinya,” kata Noor Fahmi kepada wartawan di Banjarbaru, usai pelantikan dan pengukuhan panitia penyelenggaran ibadah haji (PPIH) di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Selasa (11/7/2017).
Dengan tambahan kuota haji asal Kalteng itu, akhirnya calon tamu Allah dari Kalsel bertambah 3.848 orang. Menurut Noor Fahmi, hal tersebut tentu saja semakin memperpendek masa tunggu keberangkatan haji. Bahkan, Fahmi menyebut secara persiapan keberangkatan JCH sudah siap. Tinggal menunggu keberangkatan pertama pada 30 Juli mendatang.”Cadangan dipersiapkan kalau ada yang mengundurkan diri atau meninggal dunia. Mereka sudah melunasi pembayaran dan akan diberangkatkan sesuai nomor urut kursi, tidak boleh lompat. Untuk konsumsi para JCH akan mendapatkan makan sebanyak 26 kali di Mekkah 26 dan di Madinah 18 kali,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengingatkan PPIH untuk memberikan pelayan prima dan terbaik. Sebab mereka yang berangkat ke Tanah Suci tersebut merupakan Allah SWT. “ Petugas harus bertanggung jawab sesuai tupoksi (tugas dan fungsi) masing-masing,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Wan Marley