Pemimpin Adil Itu Mendatangkan Keberkahan

0

BEREBUT ingin menjadi pemimpin yang berbagai even, baik pemilihan presiden, gubernur, walikota hingga bupati, atau pemimpin lainnya. Namun, diingatkan pemimpin itu harus bersikap adil, maka Allah SWT  yang akan melindunginya.

DAI muda yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Madinah, Ustadz Arief Usman mengungkapkan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW sangat menitikberatkan pentingnya menjadi pemimpin yang adil dalam setiap kondisi dan situasi.

“Dalam tubuh manusia itu, pemimpinnya adalah hati. Nah, jika hati itu baik maka baik pula perilaku seseorang, sebaliknya jika buruk maka hal itu juga mempengaruhi diri seseorang,” ucap Arief Usman dalam acara buka puasa yang dihelat Aliansi Muslim Banua (AMB) di Pertokoan Waringin, Jalan Achmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Jumat (9/6/2017).

Bahkan, menurut dia, dalam hari akhir nanti, pemimpin yang adil itu termasuk dari 9 orang yang mendapat perlindungan dari Allah SWT saat huru-hura di padang masyhar. “Saat itu tidak ada perlindungan lagi, ketika matahari didekatkan Allah SWT. Ada manusia yang banjir keringat, hingga tenggelam. Nah, pemimpin yang adil itu termasuk yang mendapat perlindungan dari Allah SWT,” tutur Arief Usman.

Tak hanya itu, menurut dia, dari berbagai riwayat hadist, pemimpin yang adil juga doanya dikabulkan Allah SWT, sehingga begitu pentingnya sosok semacam ini dalam kehidupan dunia. “Kita memang patut miris, ketika kabarnya Banjarmasin sudah menyabet predikat narkoba nomor satu di Kalimantan Selatan. Terlebih lagi, Kalimantan Selatan naik peringkat penyalahgunaan narkoba berada di level 5, tentu sungguh memprihatinkan,” ucap Arief Usman.

Ia mengingatkan bagaimana negeri-negeri makmur itu justru karena pemimpinnya yang adil. Sebab, menurut dia, ketika pemimpinnya baik maka rakyatnya pun akan mengikuti. “Sebaliknya, jika pemimpin itu jelek, tak mustahil rakyatnya pun demikian,” kata Arief Usman. Dia mengungkapkan pemimpin itu tak sebatas untuk sebuah negara, wilayah, provinsi, kota atau kabupaten tapi juga di dalam rumah tangga. “Sebab, setiap orang adalah pemimpin. Kepemimpinannya akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT,” ujarnya.

Untuk itu, Arief Usman mengajak agar umat Islam, khususnya di Banjarmasin agar senantiasa menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Menurutnya, sosok pemimpin yang tak diperbudak dunia dan diikuti rakyatnya, tentu Allah SWT akan menggantikan dengan berkah-Nya yang diturunkan dari langit dan diangkat dari bumi. “Makanya, ketika seorang ingin menjadi pemimpin maka harus dibarengi dengan ilmu. Sebab, dengan ilmu itu, dia akan mampu membedakan mana yang hak dan batil. Jangan ingin menjadi pemimpin justru bermodal nekat, sehingga nanti keburukan yang didapatnya,” tutur Arief Usman.

Dia pun menekankan agar pemimpin jangan sampai mendatangkan murka Allah SWT, ketika dia tak bisa berbuat adil kepada sesama. “Makanya, contoh terbaik sosok pemimpin adalah Rasulullah SAW. Bagaimana Rasulullah SAW telah mencontohkan seperti apa keadilan itu bisa ditegakkan. Insya Allah, apa yang dijanjikan Allah SWT seperti keberkahan bagi sebuah negeri itu akan terwujud. Semoga itu terjadi di negeri kita, Indonesia dan khususnya Banjarmasin,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.