RIBUAN batang kayu log berbagai jenis mulai meranti dan rimba campuran siap dimilirkan. Hal ini berdasarkan hasil penulusran di lapangan. Ribuan batang kayu berada dalam Sungai Lahei di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, dalam keadaan dirakit.
PULUHAN rakit kayu dari berbagai ukuran kini menghiasi kanan kiri Sungai Lahei, kuat dugaan kayu tersebut berasal dari wilayah setempat yang dikumpulkan untuk dibawa ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Anton, warga Lahei saat berbincang dengan jejakrekam.com, Sabtu (13/5/2017) mengatakan, kayu tersebut milik sesesorang dari Muara Teweh yang dikumpulkan dan kemudian akan dijual kepada cukong kayu yang ada di Banjarmasin. Menurutnya, kayu tersebut hingga kini berada di kanan kiri sungai untuk proses penerbitan dokumen dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Memang saat ini untuk kepengurusan dokumen harus ke Palangkaraya hingga memerlukan waktu beberapa harus untuk proses keluarkan dokumen,”kata Anton. Dia menambahkan, kayu meranti dan rimba campuran tersebut memang berasal dari hutan hak yang dikelola oleh masyarakat. Namun hanya sekitar sepuluh hektar sesuai dengan ketentuan. “Kita sih tidak tahu secara detail masalah perijinan yang dimiliki hingga kayu yang ada sebegitu banyak,” katanya.
Kepala UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Utara, Rudi Candra mengatakan pihaknya tidak berwenang untuk memberikan keterangan masalah keberadaan kayu tersebut. “Sebab, kami sementara phanya ditugaskan membenahi administrasi setelah Dishut Barito Utara diambilalih kewenangannya oleh provinsi. Masalah ini memang sudah saya laporkan ke provinsi dan mereka yang berwenang untuk memprosesnya,” kata Rudi Candra.(jejakrekam)
Penulis : Syarbani
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Syarbani