MESKI disertai hujan cukup lebat, nyala api yang mengamuk pemukiman warga di Desa Aluh-Aluh Muara, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, mampu bertahan hingga dua jam sekira pukul 14.15 Wita, Jumat (12/5/2017). Kobaran si jago merah ini makin menjadi karena terpaan angin yang cukup kencang di pemukiman warga tepian Sungai Barito.
INFORMASI yang dihimpun jejakrekam.com, rumah warga Desa Aluh-Aluh Muara yang kebanyakan berbahan kayu cepat terbakar. Hal ini cukup menyulitkan petugas pemadam kebakaran, meski berada di sumber air yang melimpah di Sungai Barito. “Angin sangat kencang memang menjadi kesulitan bagi kami untuk memadamkan api,” kata Indra, relawan PMK Hippindo Banjarmasin yang dikontak jejakrekam.com, via aplikasi BBM.
Menurutnya, untuk total rumah yang terbakar masih dalam pendataan. Namun, akibat kebakaran ini diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. Untungnya, upaya penjinakkan api ini cukup terbantu, setelah beberapa kapal ferry penyeberangan turut membantu menyeberangkan beberapa armada pemadam kebakaran, khususnya berasal dari Banjarmasin. “Untuk sementara tak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini. Hingga sekitar pukul 16.00 Wita, api baru bisa dipadamkan,” kata Nazir, relawan Rescue 911 Banjarmasin.
Hingga saat ini, aparat kepolisian dari Polsek Aluh-Aluh langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan, para relawan terus menyemprotkan air untuk menurunkan suhu api, serta melakukan pendinginan rumah-rumah yang terbakar.(jejakrekam)
Penulis : Sirajuddin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Rescue 911 Banjarmasin