Sugianto Kembali, PDIP Otomatis Jadi Parpol Pendukung Pemprov Kalteng

0

RAPAT Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang berakhir Minggu (7/5/2016) malam, menginstruksikan agar seluruh DPC maupun PAC bersama-sama mempersiapkan diri untuk menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 10 kabupaten dan Kota Palangkaraya, pada 2018.

UNTUK penjaringan bakal calon diutamakan kader partai, simpatisan dan tokoh. Selain itu juga, persiapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019. Dalam momentum itu juga dilakukan pengangkatan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran sebagai anggota fungsionaris PDI P Kalimantan Tengah, yang mendapat tugas dari partai untuk membangun Bumi Tambun Bungai.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua DPD PDI P Kalteng, Aries M Narang, di Palangkaraya, Senin (8/5/2017). Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah ini, menepis adanya kabar angin yang di masyarakat bahwa dalam penyelenggaraan rakorda, Gubernur Sugianto Sabran ditetapkan sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng.

“Tidak serta merta dan semudah itu, untuk bisa menjadi ketua DPD. Walaupun Sugianto, merupakan Gubernur Kalteng. Biarlah saat ini Sugianto konsentrasi mengurus Kalteng dulu. Jadi, dalam rakorda tidak ada agenda pemilihan ketua. Rakorda hanya untuk koordinasi antar seluruh daerah. Kalau pemilihan ketua, dilakukan dari bawah ke atas. Tapi bukan di rakorda,” kata Aries.

Bahkan, menurut dia,  malahan ada  yang bertanya langsung kepada dirinya, apakah memang benar, Sugianto dipilih menjadi Ketua DPD PDIP Kalteng. Diakuinya, kehadiran sejumlah pengurus DPP,  seperti Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dalam rakorda tersebut untuk  mengingatkan seluruh kader agar dapat memberikan dukungan kepada Sugianto, setelah kembali merapatkan diri ke parpol banteng moncong putih itu.

Diungkapkan Aries, dari penilaian PDIP, visi-misi berkah yang diusung Sugianto bersama wakilnya, Habib Said Ismail untuk membangun Kalteng, sudah baik. Hanya saja, kata dia, alangkah lebih baik lagi, jika program gubernur sebelumnya (Agustin Teras Narang) tetap dilanjutkan. Seperti membuka keterisolasian maupun meningkatkan perekonomian dengan perbaikan jalan nasional.

Setelah Sugianto diangkat menjadi fungsionaris PDIP, parpol reikarnasi Partai Nasional Indonesia (PNI) ini secara otomatis akan menjadi partai pendukung, baik dalam kebijakan maupun anggaran, yang sebelumnya hanya sebagai oposisi murni.

Mantan Ketua DPRD Palangkaraya ini mengatakan diharapkan ke depan, Sugianto dapat mengambil keputusan dengan bijak, tindakan yang lebih adil berpihak kepada masyarakat. Namun di sisi lain, apresiasi tinggi ia berikan bagi Sugianto, karena dengan legowo memilih kembali mendekat ke PDI P,  semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat Bumi Tambun Bungai.(jejakrekam)

Penulis   : Tiva Rianthy

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.