SEJAK pengambilalihan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, kini Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) hanya memfasilitasi pelaksanaan dua ujian nasional baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun ujian paper basic test (PBT).
KEPALA Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten HSU, H Hermansyah Budi mengungkapkan selama ini, pihaknya hanya membantu mendistribusikan soal-soal ujian, pengembalian lembar kertas jawaban (LKJ) dan lainnya. “Untuk hari kedua, pelaksanaan UNBK maupun PBT berjalan aman dan lancar,” ujar Hermansyah Budi kepada jejakrekam.com di kantornya di Amuntai, Selasa (11/4/2017).
Budi panggilan akrabnya mengungkapkan untuk yang mengikuti UNBK berlaku di SMK, sedangkan hanya satu sekolah yang masih menerapkan PBT yakni SMAN 1 Amuntai. “Untuk jaringan internet dan listrik tidak ada masalah selama ujian berlangsung, karena sudah bekerjsama dengan PLN, kalau padam sudah disiapkan genset,” ujarnya.
Menurut Budi, genset cadangan diperlukan, ketika terjadi kejadian luar biasa yang diluar dugaan, sehingga mengakibatkan listrik padam tiba-tiba. “Nah, untuk tahun pelajaran 2018 mendatang, kami sudah usulkan agar seluruh sekolah menggelar UNBK,” cetusnya.
Ia menjelaskan untuk UNBK, dalam setiap lokal kelas tersedia 20 unit komputer. “Jadi, ujian dalam sehari bisa tiga kali. Untuk naskah soal, tidak ada yang sama karena dilakukan secara acak,” pungkas Budi.(jejakrekam)
Penulis : Yusuf
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Iman Satria